Page 122 - Perspektif Milenial Pendidikan Jarak Jauh
P. 122

~ Perspektif Milenial: Pendidikan Jarak Jauh ~  111



                  Kendala Teknologi dalam Pembelajaran Online
                                 Pendidikan Jarak Jauh

                                 Andri Suryadi, S.Kom., M.Kom.


                            “Ilmu hari ini adalah teknologi masa depan”
                                       - Edward Teller -

               PROLOG


                   Siapa sangka tahun 2020 ini merupakan tahun terberat dalam sejarah
               pendidikan di Indonesia. Munculnya pandemi Covid-19 ini secara langsung
               mengubah wajah sistem pendidikan hampir di seluruh dunia termasuk di
               Indonesia.  Institusi  pendidikan  dipaksa  untuk  mengadopsi  sistem
               pendidikan  jarak  jauh,  salah  satunya  dengan  memanfaatkan  teknologi
               melalui pembelajaran online. Pemerintah Republik Indonesia, dalam hal ini
               diwakili  oleh  Kementerian  Pendidikan  dan  Kebudayaan,  harus  dapat
               mendorong  institusi  pendidikan  untuk  memanfaatkan  perkembangan
               teknologi  agar  pendidikan  jarak  jauh  dapat  berjalan  dengan  optimal.
               Pendidikan  jarak  jauh  merupakan  pembelajaran  yang  terpisah  antara
               pendidik dan peserta didik bisa dalam waktu yang bersamaan atau berbeda
               (Munir, 2009). Awalnya, pada tahun 1952, pendidikan jarak jauh dilakukan
               melalui  siaran  radio  yang  didirikan  oleh  pemerintah  dengan  nama  r a d i o
               siaran pendidikan (SRP) dengan sasaran utama bagi mereka yang tinggal di
               daerah  Jakarta.  Kemudian  pada  tahun  1980an  Lembaga  Pendidikan  dan
               Pengembangan  Manajemen  (LPPM)  menyelenggarakan  pelatihan  dengan
               sistem jarak jauh menggunakan modul (Zukairi, 2004) . Dari sini pendidikan
               jarak jauh mulai tumbuh secara cepat pada sektor pendidikan di Indonesia.
                   Dengan  melihat  kondisi  dan  posisi  letak  geografis  Negara  Kesatuan
               Republik Indonesia sebagai negara kepulauan, pendidikan jarak jauh sangat
               diperlukan guna terciptanya pemerataan dalam pendidikan. Namun di sisi
               lain  pendidikan  jarak  jauh  menjadi  suatu  tantangan  tersendiri  karena
               pendidikan jarak jauh tidak semudah yang dibayangkan. Hal tersebut sulit
               dilaksanakan,  karena  menurut  survey  Kementerian  Pendidikan  dan
               Kebudayaan  pada  April  2020,  90%  siswa  di  Negara  Kesatuan  Republik
               Indonesia masih memerlukan pendampingan secara langsung. Artinya jika
   117   118   119   120   121   122   123   124   125   126   127