Page 282 - Cakrawala Pendidikan: E-Learning Dalam Pendidikan
P. 282
\akrmm/a l'rndidikan 2
Rp176.000,·, untuk SL TP Rp275.000,·, untuk SMU Rp342.000,·
per murid dan untuk Sekolah Menengah Kejuruan sebesar
Rp270.000,· per murid untuk setiap tahunnya (Suryadi. 2001)
4. Kemandirian Sekolah dalam Menghadapi Otonomi Daerah
Otonomi daerah secara langsung akan mempengaruhi
kemandirian sekolah khususnya dalam pembiayaan sekolah.
Kondisi ini terutama terjadi pada sekolah negeri yang sangat
mengandalkan bantuan pemerintah. Tindakan yang umumya
akan diambil oleh manajemen sekolah seandainya bantuan
pemerintah (rutin Pembangunan, dan sebagainya) dihentikan
adalah (1) menaikan SPP/BP3 atau iuran (36%); (2) belum ada
rencana menghadapi kondisi tersebut, dan kenyataan ini sungguh
memprihatinkan (24%); (3) menunggu keputusan (6%); (4)
mencari bantuan (12%); (5) memperbaiiki manajemen (5%); (6)
kerjasama usaha (1%); (7) usaha sendiri (5%); (8) 2 dan 6
rencana kegiatan (1 0%); dan (9) 3 dari 6 kegiatan (1 %).
Kemandirian sekolah dalam bentuk kemampuan meme-
nuhi kebutuhan sendiri masih jauh dari yang diharapkan. Usaha
yang dilakukan sekolah sampai saat ini hanya bersifat menambah
dana rutin yang diberikan pemerintah (kecuali sekolah swasta).
Upaya melibatkan masyarakat (perusahaan, alumni, donatur lain)
masih mengalami banyak kendala di antaranya karena kurang
memahami stakeholder sekolah dan cara mobilisasi peran serta
masyarakat.
Demikian potret partisipasi masyarakat di bidang
pendidikan dua tahun pasca otonomi daerah. Kenyataan di alas
hendaknya menjadi masukan bahwa setelah dua tahun dilaksana-
kan desentralisasi pendidikan ternyata partisipasi masyarakat
dalam pembangunan pendidikan (baca sekolah) masih mempri-
hatinkan. Bagaimana tindak lanjutnya? Untuk itu diperlukan (1)
265