Page 251 - Cakrawala Pendidikan: E-Learning Dalam Pendidikan
P. 251

Clwilrmi.  Otrmmni  Pendul!krm: Stmtu


                 Sebagai  manajemen  berpusat  sekolah,  tidak  dapal
          dielakkan  harus  diwujudkan  dan  dimantapkan  dalam  otonomi
          sekolah dan pola pengambilan keputusan kolaboratif-partisipatif di
          samping  harus  diciptakan  transparansi  dan  akuntabilitas  sekolah.
          Jadi  dalam  hal  ini  sekolah  sebagai  unit  otonomi  (main  system)
          sedang  lembaga  pemerintah  sebagai  unit  pendukung  (supporting
          system).
                 Pentingnya akuntabilitas, sebagai kunci otonomi pendidik-
          an dikemukakan juga o!eh  Soemidiharso (2001)  yang menyatakan
          bahwa  ada tiga  pilar utama yang menjadi prasyarat terbangunnya
          akuntabilitas yaitu  :
          1.  Adanya  transparansi  para  penyelenggara  pemerintahan
             dalam  menetapkan  kebijakan  publik  dengan  menerima
             masukan dan mengikutsertakan berbagai inslitusi.
          2.  Adanya  standar  kerja  di  setiap  instansi  yang  dapat  diukur
             dalam melaksanakan tugas.  fungsi dan wewenang.
          3.  Adanya  partisipasi  untuk  saling  menciptakan  suasana
             kondusif  dalam  menciptakan  pelayanan  masyarakat  dengan
             prosedur yang mudah, biaya yang murah dan pelayanan yang
             cepat.
                 Demikian  juga  mengingat  bahwa  sistem  pendidikan
          sebagai  kesatuan  yang  bermutu  maka  harus  mendapatkan
          perhatian  yang  utama,  dimulai  dari  raw input,  instrumental input,
          proses yang akan  melahirkan output dan  outcome.  Demikian juga
          desentralisasi  pendidikan  membutuhkan  kesungguhan  dari
          pemerintah  untuk  betul-betul  membenahi  secara  komprehensif,
         dimulai  dari  peningkatan  kualitas  sektor  pendidikan,  yang
         selanjutnya  diikuti  dengan  peningkatan  sumber  daya  manusia
         (SDM),  lebih-lebih  dalam  rangka  menghadapi  daya  saing  suatu
         bangsa  di  era  global  (Fakultas  Ekonomi  Universitas  Indonesia,
         2002).





         234
   246   247   248   249   250   251   252   253   254   255   256