Page 207 - Cakrawala Pendidikan: E-Learning Dalam Pendidikan
P. 207

('ol.rm\'11/o  f'l'lldtdikon  2



    hitungan  ketiga  sektor tersebut dapat dipakai untuk menggambar-
    kan  kualitas secara keseluruhan.
           Komisi  Nasional  Pendidikan  (2001)  juga  menunjukkan
    bahwa mutu pendidikan di  Indonesia memang  belum seperti  yang
    diharapkan.  Komisi  Nasional  Pend1d1kan  mengut1p  laporan  Bank
    Dunia  bahwa hasil  tes  membaca mund Sekolah  Dasar  (SO)  kelas
    enam  di  Indonesia  berada  pada  urutan  terendah  d1  Asia  Timur
    pada  tahun  1998.  Rerata  has1l  tes  pemahaman  membaca  di
    beberapa  negara  menunjukkan  bahwa  Indonesia  memperoleh
    nilai  51 ,7%,  sementara  Hong  Kong  75,5°o:  Smgapura  74.0";,:
    Thailand  65,1 °o,  d<m  FilipinR  52.6°;,  Buk<Jn  itu  sa)CJ,  hRsil  studi
    The  Third  lnternattOnal  Mathematics  and  Sc1ence  Study  p<1d<1
    tRhun  1999  menunjukkRn  b<Jhw<J  prestas1  heiRJRr  sisw<J  Sekoi<Jh
    Lanjutan Tingk<Jt  Pert<Jma  kei<Js  duel  di  lndones1<1  herac!a d1  urut<Jn
    32  dari 38 negara.  Bahkan beber<Jpa  w<Jktu  y<Jng  I<Jiu  berdasarkan
    ranking  pend1dikan  tinggi  eli  As1<1  d<Jn  P<Js1f1k  yang  dilaporkan
    Majalah  Newsweek menempRtkan  Indonesia  pRcla  urutan  25  dari
    berbag<Ji  un1versitas eli  Asia.
           Mengapa  kual1t<1s  pendicl1kan  Indonesia  begitu  renclah
    bahkan  angka  lndeks  Pembangunan  Manusia  Indonesia  lebih
    rendah  dari  pada  Vietnam?  Menurut  Depdiknas  (2002)  ada  tiga
    hal  tantangan  terbesar  pembangunan  pend1dikan  eli  Indonesia
    dalam  abad 21  ini.  Akibat  yang  begitu  clahsyat  dari  krisis  ekonomi
    yang  menimpa  negara-negara  Asia  termasuk  Indonesia  menye-
    babkan  Indonesia  belum  dapat  mengatasi  krisis  ini  sepenuhnya
    sementara  negara  lain  sudah  mampu  mengatasi  krisis  ini.
    Sedangkan  tenaga  kerja  Indonesia masih  kalah  bersaing  dengan
    tenaga  kerja  dari  negara-negara  lain  padahal  dalam  era
    globalisasi  ini,  clunia  pendidikan  clituntut  untuk melahirkan  lulusan
    yang  mampu  berkompetisi  dengan  lulusan  dari  negara  lain
    manakala  mereka  ingin  memperoleh  pekerjaan  seperti  yang
    diharapkan.  Disamping  itu,  diberlakukannya  kebijakan  otonomi


                                                            191
   202   203   204   205   206   207   208   209   210   211   212