Page 209 - Cakrawala Pendidikan: E-Learning Dalam Pendidikan
P. 209
('a/.:rmmla T'f'lldidi/.:nn 2
membantu pembangunan di daerah asalnya. Sebagai contoh
sekitar 7 juta orang Filipina bekerja di luar negeri sehingga saat
Filipina dan negara Asia lainnya dilanda krisis ekonomi sejak
tahun 1997. Filipina mampu mengatasinya sebagian karena peran
tenaga kerja Filipina yang bekerja di luar negeri tersebut.
Demikian juga globalisasi dipandang sebagai suatu
proses yang berkembang pesat sebagai akibat semakin berkem-
bangnya kemajuan teknologi informasi. Banyak kalangan
menyatakan bahwa siapa yang terlambat mengakses teknologi
informasi maka ia akan tertinggal. Tersedianya berbagai teknologi
informasi yang memfasilitasi pendidikan yang menggunakan
elektronik ( e-learning} mendorong semakin mengglobalnya
perkembangan pendidikan. Disini kendala jarak antara tempat
dan fasilitas pendidikan dengan warga belajar dapat diatasi
dengan mudah. Begitu pula halnya dengan kendala waktu.
Kendala waktu bagi warga belajar yang tidak mempunyai waktu
untuk belajar secara rutin di kelas dapat diatasi dengan mudah
dengan tersedianya fasilitas e-leaming ini. Kendala tempat
belajar, misalnya kelas yang tidak mampu menampung jumlah
warga belajar yang baru, dapat diatasi dengan mudah melalui e-
learning.
Dengan demikian, globalisasi mencakup aspek manusia
dan aspek teknologi yang keduanya diperlukan untuk menjawab
tantangan abad 21 ini. Aspek manusia berkaitan dengan
tersedianya sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas dan
tersedia setiap saat manakala diperlukan. Hal ini terjadi karena
lapangan pekerjaan dapat dimana saja, tidak tergantung dari
lapangan kerja yang tersedia di suatu negara. Konsekuensinya,
SDM harus mampu bersaing dan berkompetisi dengan SDM yang
berasal dari berbagai negara. Salah satu upaya meningkatkan
SDM yang mampu berkompetisi di pasar kerja adalah dengan
menyiapkan SDM melalui peningkatan peran pendidikan.
193