Page 203 - Cakrawala Pendidikan: E-Learning Dalam Pendidikan
P. 203
(·okf 11\i o/a /'endliflkOII 2
"Over the past two many teachers have
successfully prepared students some with compu-
ters m the classroom and some without Teachers
could avo1d computers. e1ther chose not to learn
how to usP them or because they had none in thetr
classroom or school to use. Teachers entering the
profess1on have not been reqwred to understand
computattonal technology m order to graduate from
college."
Apa yang digambarkan oleh Hardm dan Ziebarth (2000)
adalah keadaan yang juga terJadl di sekolah-sekolah di lndonesta.
Ada sekolah tertentu yang telah memil1ki komputer tetapi masih
banyak sekolah yang t1dak mampu mengaclakan sebuah
komputer pun. Keadaan 1tu cl1perparah dengan ketidakmauan
atau ketidaks1apan guru untuk mengoperas1kan komputer untuk
kepent1ngan pend1d1kan Dalam keadaan seperti itu jangankan
untuk mengaskses berbaga1 s1tus informas1 melalui Internet,
mengoperas1kan komputer pun ticlak mampu atau bahkan sudah
lobi terhadap komputer dan teknolog1 pend1dikan lainnya.
Untuk mengatas1 s1tuasi sepert1 itulah melalui koordinasi
dan bantuan d1nas penclidikan kabupaten dan kecamatan perlu
d1sed1akan anggaran untuk pemanfaatan teknologi komputer yang
terakses ke Internet bag1 pelaksanaan pendidikan yang leb1h
massal dan berkualitas. Tentu saJa selain perangkat komputer
yang memiliki provider untuk dapat mengakses berbagai situs
1nformasi ke Internet juga d1butuhkan para operator komputer
profes1onRI yang hRrus diSiopkan clengan baik. Tanpa prosedur
dan persyaratan sepert1 1tu sul1t k1ranya untuk mengharapkan
ter]ad1nya cJampak pos1tif bagi pencl,clikan clan pembelajaran,
khususnya clengan memanfaatkan teknologi komputer. Kerjasama
antar sekolah untuk memanfaatkan teknologi komputer yang
terakses ke Internet secara bersama (resource sharing) untuk
pendidikan sangat dimungk1nkan, karena e-fearning merupakan
187