Page 70 - Institusi Pendidikan Tinggi Di Era Digital: Pemikiran, Permodelan, Dan Praktik Baik
P. 70

Institusi Pendidikan Tinggi di Era Digital: Pemikiran, Permodelan dan Praktek Baik  57


               terutama dalam kebijakan penerimaan mahasiswa baru dan jaminan mutu,
               pembukaan  program  studi  baru,  menghimpun  dan  menggali  dana,
               menyiapkan kontrak kerjasama dan perekrutan dosen dan staf.
                   Layanan  akademik  masih  merupakan  fokus  Program  Studi.  Panduan
               perekrutan tenaga pendidik dan kependidikan serta evaluasinya telah ada
               dan  diterapkan.  Rata-rata  IPK  Mahasiswa  di  atas  2.50  hingga  3.50,  masa
               kelulusan tidak lebih dari lima tahun dan penyerapan tenaga kerja di atas
               80%. Kinerja Riset masih rendah yang ditunjukkan oleh produktivitas dosen
               dalam  menghasilkan  karya  ilmiah  terpublikasi.  Demikian  pula,  kinerja
               keuangan  menunjukkan  bahwa  intelectual  capital  Program  Studi  masih
               harus banyak ditingkatkan.
                   Kajian empiris Muktiyanto (2016) membuktikan bahwa UG berpengaruh
               langsung terhadap Kinerja. Temuan tesebut menegaskan temuan Brown Jr
               (2001)  dan  Muhi  (2010)  bahwa  terdapat  pengaruh  positif  UG  terhadap
               Kinerja. Dengan demikian dapat dikatakan semakin baik UG maka Kinerja PT
               akan  semakin  baik  pula.  Dengan  kata  lain,  prinsip-prinsip  fairness,
               responsibilitas,  etika,  akuntabilitas,  struktur  governance,  transparansi,
               otonomi,  kredibilitas,  dan  visi  misi  serta  tujuan  sangat  berperan  dalam
               membangun  GUG.  Terdapat  pengaruh  UG  terhadap  variabel  manifes  dari
               Kinerja  juga  mendukung  pernyataan  Fielden  (2008).  Hasil  tersebut
               menegaskan bahwa pengaruh UG terhadap kinerja dapat dilihat dari kinerja
               PT   dalam   lima   dimensi   yaitu   layanan   akademik,   staf/SDM,
               keuangan/efisiensi, mahasiswa, dan riset.
                   Terhadap  lima  ukuran  kinerja,  UG  berperan  besar  dalam  kinerja
               staf/sumber  daya  manusia  yang  ditandai  oleh  kinerja  penyerahan  nilai
               evaluasi hasil belajar dari dosen dengan tepat waktu serta semakin baiknya
               sistem  remunerasi  dan  evaluasi  kinerja  dosen/pegawai.  Selanjutnya  UG
               berperan  besar  pada  layanan  akademik.  Perkuliahan  tatap  muka,
               ketersediaan  dan  penggunaan  media  internet/ICT,  layanan  administrasi
               akademik, bimbingan dan konseling, minat dan bakat, dan layanan beasiswa
               yang dirasakan oleh mahasiswa merupakan dampak positif dari UG. UG akan
               meningkatkan kinerja keuangan. UG juga mendorong dosen tetap mencapai
               jabatan akademik yang lebih tinggi. UG mendorong suasana pembelajaran
               yang baik sehingga indeks prestasi kumulatif (IPK) akan semakin meningkat,
               rata-rata lama kelulusan semakin cepat, dan persentase lulusan diserap oleh
               lapangan  kerja  semakin  tinggi.  Demikan  pula  UG  akan  mendorong
               peningkatan  kinerja  riset  yang  dihasilkan  PT.  Akhirnya  PT  memandang
   65   66   67   68   69   70   71   72   73   74   75