Page 69 - Institusi Pendidikan Tinggi Di Era Digital: Pemikiran, Permodelan, Dan Praktik Baik
P. 69
56 Institusi Pendidikan Tinggi di Era Digital: Pemikiran, Permodelan dan Praktek Baik
dalam menjaga kemampuan bertahan, bertumbuh dan menghasilkan sisa
lebih penggunaan anggaran atau surplus anggaran. Anggaran dan surplus
anggaran selanjutnya digunakan untuk meningkatkan kapasitas ataupun
kemampuan PT. Muara dalam kemampuan tersebut adalah kemampuan PT
dalam menghasilkan tingkat kembalian investasi yang positif. Hasil investasi
yang nyata dari PT adalah aset intelektual yang dimilikinya. Aset intelektual
dalam hal ini adalah dosen tetap yang menunjukkan hasil dari seluruh upaya
pelaksanaan tridharma PT dengan dosen sebagai aktor pelaku utamanya.
Kinerja ini terekam dalam jabatan fungsional akademik dosen tetap.
C. PENGARUH UNIVERSITY GOVERNANCE TERHADAP KINERJA
Brown Jr, (2001) menemukan bahwa UG terpengaruh positif terhadap
kinerja. UG mendorong PT fokus pada pencapaian kinerja pelayanan
akademik sebagai salah satu wujud kualitas akademik (El Hilali et al., 2015).
IPK mahasiswa akan lebih baik bila PT menerapkan prinsip-prinsip GUG
secara konsisten karena kredibilitas mendorong pencapaian kinerja yang
diharapkan (Clark et al, 2014;. Liu et al, 2015). Jika otonomi berjalan baik,
kinerja penelitian dapat meningkat dari tahun ke tahun (Higgins, 1989; BAN
PT, 2010). Demikian pula, peningkatan penerapan prinsip-prinsip GUG akan
meningkatkan kinerja sumber daya manusia, khususnya dosen dan
keuangan (Fielden, 2008).
Disertasi Muktiyanto (2016) menunjukkan secara deskriptif pada
konteks program studi sebagai representasi PT nampak bahwa rata-rata
transparansi Program Studi adalah baik yang ditunjukkan oleh kemudahan
mengakses informasi tentang Program Studi. Akuntabilitas Program Studi
menunjukkan bahwa mekanisme evaluasi program studi berjalan dengan
baik. Responsibilitas Program Studi atas perubahan lingkungan juga cepat.
Sementara Fairness menunjukkan bahwa Program Studi memiliki perwakilan
di Senat Fakultas dan mewakili aspirasi Program Studi. Bagian pernyataan
visi, misi dan tujuan Program Studi belum dapat dioperasionalkan secara
baik. Program studi memiliki kode etik dan diterapkan namun masih butuh
penguatan secara sungguh-sungguh. Struktur Governance menunjukkan
bahwa ketua Program Studi secara resmi diangkat dan memiliki tugas pokok
dan fungsi yang jelas. Kredibilitas Ketua Program Studi juga baik yang
ditunjukkan oleh pencapaian target selama menjabat. Otonomi Program
Studi, berada pada rentang quasi-otonomi dengan Fakultas dan Universitas