Page 180 - Institusi Pendidikan Tinggi Di Era Digital: Pemikiran, Permodelan, Dan Praktik Baik
P. 180
Institusi Pendidikan Tinggi di Era Digital: Pemikiran, Permodelan dan Praktek Baik 167
Secara operasional literasi ‘e-learning’ dalam lingkup pembelajaran
tutorial online di UT mencakup 3 aspek yang terkait dengan kemampuan
yang harus dimiliki oleh tutor (dosen) dalam melakukan aktivitas
pembelajaran mengunakan medium komputer yang berbasis platform
‘Moodle’ yaitu:
1. Kemampuan menggunakan perangkat komputer untuk mendukung
proses pembelajaran tutorial online.
2. Kemampuan dalam mencari, mengakses, menggunakan/memanfaatkan
dan mengevaluasi berbagai fitur-fitur dan informasi yang mendukung
proses pembelajaran jarak jauh berbasis e-learning (Moodle).
3. Kemampuan dalam mengintergrasikan strategi pembelajaran dan
materi belajar melalui medium komputer dengan memanfaat berbagai
fitur-fitur e-learning yang berbasis platform Moodle yang relevan.
E-learning dapat diterima ketika pengguna (tutor/dosen sebagai
‘enduser’) mampu mengoperasikan beberbagai fitur-fitur (tools) yang ter-
instal pada platform (Moodle) yang digunakan. Melalui literasi e-learning ini
dapat diketahui jenjang kompetensi ‘e-learning’ yang sebaiknya dimiliki oleh
seorang tutor (dosen). Setidaknya karakteristik seorang tutor (dosen) melek
‘e-learning’ (e-learning literacy) yaitu tutor (dosen) dapat mengoperasikan
dan menggunakan ‘e-learning’ berdasarkan platform-nya secara tepat
berdasarkan kebutuhan belajar, kompetensi, karakteristik isi atau bahan ajar
dan mengintegrasikannya melalui fitur-fitur yang tersedia dalam platform
e-learning untuk proses pembelajaran secara online. Selanjutnya tingkatan
kompetensi tutor (dosen) terhadap ‘e-learning’ dapat di bangun dari
e-learning literacy. Purwadilaga (2013) mengembangkan 5 tahapan
kompetensi tutor (dosen) terhadap e-learning dan masing-masing tahapan
tersebut dapat dibangun kriteria atau tipologinya masing-masing
berdasarkan hasil pengukuran e-learning literacy (lihat Gambar 3).