Page 178 - Institusi Pendidikan Tinggi Di Era Digital: Pemikiran, Permodelan, Dan Praktik Baik
P. 178

Institusi Pendidikan Tinggi di Era Digital: Pemikiran, Permodelan dan Praktek Baik  165


               (dosen)  yang  ‘literate’  setidaknya  harus  memiliki  kemampuan  mengakses,
               menganalisis,  mengevaluasi,  dan  menciptakan  serta  menyampaikan  pesan
               (materi  pembelajaran)  dalam  beragam  bentuk  selaras  dengan  strategi
               pembelajarannya menggunakan e-learning berbasis platform Moodle.
                   Pemahaman tentang ‘literasi e-learning’ di awali dari pengertian literasi
               teknologi  informasi  dan  komunikasi  (TIK)  yang  merupakan  satu  kombinasi
               dari  kemampuan  interlektual.  Menurut  Young  (1999)  ICT  Literacy  adalah
               sebagai  ‘a  combination  on  intellectual  capabalities,  fundamental  concepts
               and cotemporary skill that’s a person should posses in order to navigate and
               use  information  and  communication  technology  effectively’  (dalam  Imran,
               2010). Terdapat 4 tahapan dalam yang harus dilalui untuk sampai ke tingkat
               literasi teknologi informasi dan komunikasi (TIK) atau ICT Literacy, yaitu: (1)
               Information  literacy  adalah  kemampuan  mengakses,  mengevaluasi  dan
               menggunakan  informasi  dari  berbagai  bentuk  media  seperti:  buku,  media
               cetak (surat kabar) video, CD-ROMs atau web;  (2) Computer literacy adalah
               kemampuan  menggunakan komputer untuk kebutuhan pribadi; (3) Digital
               literacy  adalah  kemampuan  memahami  dan  menggunakan  informasi  dari
               berbagai sumber yang disajikan melalui perangkat digital; dan (4)  Internet
               literacy adalah kemampuan menggunakan pengetahuan  teoritis dan praktis
               mengenai internet sebagai satu media komunikasi dan informasi retrieval.
                   E-learning sebagai model pembelajaran merupakan domain pendidikan
               jarak jauh (PJJ) memperkenalkan suatu hal yang baru. Kehadiran e-learning
               sebagai  medium  pembelajaran  sangat  membantu  dalam  beberapa  hal
               seperti  (Situmorang,  2013):  (1)  meningkatkan  interkasi;  (2)  pembelajaran
               menjadi  lebih  menarik;  (3)  pengelolaan  pembelajaran  lebih  efektif  dan
               efesien; (4) meningkatkan kualitas pembelajaran ; (5) proses pembelajaran
               dapat dilakukan di mana dan kapan saja; dan (6) menimbulkan sikap positif
               terhadap proses pembelajaran. Pengembangan dan pemanfaatan e-learning
               sebagai  medium  pembelajaran  untuk  berinformasi  dan  berkomunikasi
               memerlukan  dukungan  kemampuan  SDM  dalam  teknologi  dan  informasi
               terutama tutor (dosen) dan mahasiswa, secara terminologis terkandung di
               dalam ICT literacy.
                   Selain ICT literacy, SDM (tutor/dosen) perlu dilengkapi oleh kemampuan
               dan  keterampilan  dalam  mengintegrasikan  strategi  pembelajaran  dan
               materi  belajar  dengan  berbagai  fitur-fitur  dalam  e-learning.  Artinya
               e-learning  dapat  berjalan  secara  efektif  dan  effisien  membutuhkan  tutor
               (dosen)  yang  tidak  saja  mempunyai  kompetensi  sesuai  dengan  bidang
   173   174   175   176   177   178   179   180   181   182   183