Page 17 - Institusi Pendidikan Tinggi Di Era Digital: Pemikiran, Permodelan, Dan Praktik Baik
P. 17

4  Institusi Pendidikan Tinggi di Era Digital: Pemikiran, Permodelan dan Praktek Baik


        2.  “Pemanfaatan  Open  Education  Resources  (OER)  dalam  Digital  Era:
            Evaluasi Kualitas Dry Lab Akuntansi (DLA) oleh Pengguna pada Institusi
            Pendidikan  Jarak  Jauh”  yang  ditulis  Rini  Dwiyani  Hadiwidjaja,
            membahas mengenai evaluasi kualitas Dry Lab Akuntansi (DLA) sebagai
            bahan pembelajaran yang terintregasi ke OER oleh pengguna. Dari segi
            pengguna,  kualitas  konten  DLA  dinilai  baik,  namun  aspek  akssebilitas
            karena  keterbatasan  sarana  internet  masih  menjadi  kendala  bagi
            mahasiswa.  Pada  masa  yang  akan  datang  diharapkan  Program  DLA
            dapat menggantikan praktikum tatap muka dan juga dapat digunakan
            oleh  masyarakat  luas  atau  publik  sebagai  OER,  khususnya  di  bidang
            akuntansi.
        3.  Praktek  e-learning  dalam  bentuk  program  tutorial  online  (tuton)
            merupakan program unggulan UT yang dapat meningkatkan efektifitas
            proses  pembelajaran.  Kebermanfaatan  tuton  yang  telah  dirasakan
            mahasiswa,  semakin  meningkatkan  participation  rate.  Tantangan  bagi
            UT  adalah  bagaimana  dapat  memberikan  pelayanan  berkualitas.  Devi
            Ayuni dan Andy Mulyana dalam tulisannya “Membidik Niat Mahasiswa
            Universitas Terbukadalam Mengikuti Tutorial Online” berusaha mencari
            fakta  dilapangan  dengan  melakukan  penelusuran  mengenai  kualitas,
            kepuasan dan komitmen. Temuan penting dari studi empiris ini adalah
            niat  mengikuti  tutorial  sangat  dipengaruhi  oleh  kepuasan  pengguna
            tuton   yang   didukung   oleh   komitmen   pengguna   untuk
            memanfaatkannya secara optimal.
        4.  Masih mengenai tutorial  online,  Ake Wihadanto dkk.,  menulis artikel
            tentang “E-learning Literacy Tutor Tutorial Online Universitas Terbuka:
            Pengembangan  Indikator  Pengukuran”,  memberikan  gagasan  awal
            pentingnya  mengkombinasikan  2  domain  pendekatan  ICT  literacy  dan
            platform moodle literacy. Berdasarkan kedua indikator literasi tersebut
            dapat diketahui tingkatan kompetensi tutor (dosen) terhadap e-learning
            sesuai dengan karakteristiknya (tipologi).
        5.  Dibagian  terakhir,  Ginta  Ginting  dan  Heriyanni  Masithoh  menulis
            mengenai    “Pengukuran  Kualitas  MOOCs:  Studi  Empiris  Faktor-faktor
            yang  Mempengaruhi  Behavioral  Intention”.  Esensi  dari    tulisan  ini
            menjelaskan bahwa MOOCs  yang juga menjadi program unggulan UT
            masih  harus  menghadapi  banyak  tantangan  kedepan  terutama
            berkaitan dengan peningkatan efektivitas dari segi learning experience.
            Temuan  mengenai  keterbatasan  MOOCs  UT  menciptakan  learning
   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22