Page 135 - Institusi Pendidikan Tinggi Di Era Digital: Pemikiran, Permodelan, Dan Praktik Baik
P. 135
122 Institusi Pendidikan Tinggi di Era Digital: Pemikiran, Permodelan dan Praktek Baik
efektivitas internet dan pembelajaran bahasa berbasis web menyoroti
temuan bahwa pembelajaran ini dapat menciptakan sebuah lingkungan
baru, kondusif dan mendorong kepada peserta didik.
Berdasarkan uraian pendahuluan dan tinjauan pustaka terkait, peneliti
memahami bahwa ada dua pertanyaan dalam penelitian ini yaitu.
1. Bagaimana persepsi pengguna atas kualitas program DLA sebagai OER
pada pembelajaran jarak jauh?
2. Apakah program DLA mendukung atau atau memotivasi mahasiswa
untuk tertarik belajar akuntansi?
Responden dalam penelitian adalah mahasiswa Program Stusi
Akuntansi yang aktif pada periode pendaftaran 2014 sampai 2015. Dua
puluh lima mahasiswa dari 4 (empat) masa registrasi yang berbeda dengan
rata-rata usia 26 - 35 tahun adalah subyek penelitian ini. Berikut distribusi
responden berdasarkan masa registrasi.
Tabel 1. Jumlah Responden
Masa Registrasi Jumlah Responden
2014.1 5
2014.2 5
2015.1 8
2015.2 7
Jumlah Responden 25
Kuesioner dirancang dan didistribusikan kepada 50 mahasiswa yang
menempuh mata kuliah berpraktikum (EKSI4101 dan EKSI4414). Kuesioner
yang terkumpul sebanyak 28, tetapi hanya 25 yang dinyatakan valid dan
dapat diproses. Analisis dilakukan terhadap tanggapan dan persepsi
responden yang dituangkan dalam bentuk pertanyaan mengenai konten dan
kualitas fitur program DLA. Umpan balik dari kuesioner ini juga menyoroti
hambatan dan tantangan yang dihadapi mahasiswa sebagai masukan dan
perbaikan program DLA di masa yang akan datang.Metode pengumpulan
data yang digunakan adalah random sampling dan melalui kuesioner yang
diberikan kepada mahasiswa. Penelitian ini menggunakan a five-pointLikert
Scale. D. Bertram (2012) menyatakan bahwa berdasarkan definisi skala yang
digunakan dalam skala Likert tidak dianggap sebagai skala interval.