Page 191 - Kewirausahaan Dalam Multi Perspektif
P. 191
spesifik menyebutkan bahwa CSR bisa diarahkan agar UMKM bisa dibantu
dalam inovasi packaging, inovasi branding, inovasi produk, serta penampilan
produk. Selain hal-hal tersebut, bentuk program CSR lainnya yang juga bisa
dilakukan adalah pengembangan lembaga layanan bisnis dan yayasan lain
yang intinya diarahkan untuk pengembangan UMKM
Pola pengelolaan program CSR oleh perusahaan besar sangat tergantung
pada kemampuan internal perusahaan. Ada perusahaan yang memiliki
dukungan sumberdaya manusia cukup sehingga Divisi/Unit CSR yang
dibentuk bisa langsung menangani kegiatan yang akan dilakukan. Namun,
tidak jarang juga mengingat keterbatasan kemampuannya dalam
memberikan pendampingan kepada UMKM, Devisi/Unit pengelola CSR dapat
bekerjasama dengan pemerintah, perguruan tinggi, lembaga riset, LSM dan
lembaga lainnya. Keterbatasan kemampuan internal perusahaan bisa
mengakibatkan program yang dilaksanakan tidak sesuai dengan kebutuhan
masyarakat atau UMKM atau bisa juga mengakibatkan program dilaksanakan
dengan rencana yang kurang matang.
Penyebab kegagalan pelaksanaan program CSR yang paling sering terjadi
adalah perusahaan hanya mementingkan profit yang didapatkan sehingga
kegiatan yang diselenggarakan kurang optimal dan tidak memberikan
manfaat bagi masyarakat atau UMKM sekitar. Faktor inilah yang perlu
perusahaan besar hindari, agar program yang diselenggarakan benar-benar
berjalan sesuai dengan tujuan dan memberikan dampak positif, baik untuk
perusahaan kedepannya maupun untuk masyarakat dan lingkungan
sekitarnya.
Permasalahan dalam pengelolaan CSR oleh perusahaan besar tidak
hanya dari perusahaan itu sendiri tapi bisa juga dari UMKM sendiri. Adanya
UMKM yang kurang disiplin dalam menjalankan binaan dari Perusahaan besar
sehingga perusahaan besar tersebut menjadi tidak tertarik lagi terhadap
UMKM tersebut. Permasalahan lain adalah adanya motivasi yang kurang
tepat dari UMKM dalam mengikuti kegiatan CSR tersebut, misalkan saja
motivasi ingin cepat terkenal apabila mendapatkan binaan CSR. Motivasi
tersebut dinilai kurang tepat karena hanya akan menjadikan UMKM
bergantung pada perusahaan besar tanpa mau berinovasi. Dipta (2008)
menyatakan, untuk mendorong iklim usaha yang lebih kondusif dan
membangun kesadaran perusahaan besar melalui program CSR dalam
penguatan UMKM, beberapa upaya yang perlu dilakukan adalah: