Page 187 - Kewirausahaan Dalam Multi Perspektif
P. 187
yang menyerap tenaga kerja berjumlah 107.657.509 dan jumlah ini lebih
besar bila dibandingkan dengan Usaha Besar di Indonesia. Demikian juga
sumbangannya pada Produk Domestik Bruto (PDB) juga besar, lebih dari
separuh ekonomi kita didukung oleh produksi dari UMKM
Namun demikian dibutuhkan pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil dan
Menengah (UMKM). Pemberdayaan ini tidak mungkin dilakukan sendiri oleh
pemerintah, dibutuhkan pula peran dan dukungan dari masyarakat,
perguruan tinggi termasuk para pelaku bisnis dan stakeholders lainnya.
Menurut Dipta (2008), salah satu sinergitas yang telah banyak dilakukan
di luar negeri, adalah kerjasama atau kemitraan antara UMKM dengan usaha
besar. Kemitraan yang ideal dilandasi adanya keterkaitan usaha, melalui
prinsip saling memerlukan, saling memperkuat, dan saling menguntungkan.
Melalui pola kemitraan ini, diharapkan terjadinya alih teknologi dan
manajemen dari perusahaan besar kepada yang lebih kecil. Di samping itu,
pola kemitraan akan mendorong adanya peningkatan daya saing UMKM.
Kemitraan akan membangun adanya kepastian pasokan produk, karena
semuanya diatur dalam kesepakatan dalam bentuk kontrak. Selain kemitraan
yang didasarkan pada inter-relasi atau keterkaitan usaha, di banyak negara
juga dikembangkan program kemitraan yang didorong karena kepedulian
perusahaan besar untuk membina perusahaan kecil, khususnya usaha mikro
dan kecil. Pola kepedulian perusahaan besar dalam bentuk sosial seperti ini
yang sering disebut CSR telah banyak dikembangkan. CSR sebagai salah satu
solusi kemitraan dapat memperkuat daya saing UMKM. Kemitraan antara
UMKM dengan perusahaan yang kuat akan mendorong UMKM menjadi kuat
juga.
Berdasarkan paparan tersebut, penulisan artikel ini bertujuan untuk
mendeskripsikan seberapa banyak atau pedulinya perusahaan di Indonesia
yang melakukan kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) berupa
pembinaan atau bantuan pendanaan terhadap Usaha Mikro, Kecil dan
Menengah (UMKM).Manfaat dari penulisan artikel ini adalah untuk
mengetahui seberapa besar kepedulian atau peran perusahaan akan
kemajuan atau perkembangan UMKM di Indonesia.
Penulisan artikel ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif
deskriptif. Penelitian kualitatif menggunakan pola berpikir induktif, yaitu
menangkap berbagai fenomena-fenomena sosial, kemudian menganalisisnya
dan selanjutnya melakukan teorisasi berdasarkan pengamatan tersebut.
Informasi penulisan artikel ini berasal dari laporan tahunan perusahaan yang