Page 16 - Kewirausahaan Dalam Multi Perspektif
P. 16

terhadap penciptaan public value. Masih dalam konteks kewirausahaan pada
        pendidikan  tinggi,  orientasi  kewirausahaan  yang  dimiliki  tenaga  pengajar
        perlu  ditelusuri  untuk  mendapatkan  deep  insight  sampai  sejauh  mana
        penerapannya. Melalui tulisan Any Meilani dan Ginta Ginting yang berjudul
        “Permodelan Orientasi Kewirausahaan untuk Mendorong Kinerja Institusi
        Pendidikan  Tinggi”  diperoleh  fakta  di  lapangan  bahwa  orientasi
        kewirausahaan  dan  orientasi  pembelajaran  berdampak  positif  terhadap
        peningkatan kinerja tenaga pengajar. Artinya, institusi pendidikan tinggi perlu
        menciptakan  lingkungan  dan  memfasilitasi  terbangunnya  kewirausahaan
        dikalangan  tenaga  pengajar    dengan  tetap  mengacu  pada  Tridharma
        Perguruan Tinggi.
            Selanjutnya, kunci keberhasilan pengembangan UMKM dipengaruhi oleh
        tumbuhnya wirausaha yang gigih, punya etos kerja yang kuat dan pantang
        menyerah.  Walaupun  dalam  kurun  waktu  satu  dekade  ini  jumlah  UMKM
        meningkat,  namun  masih  harus  menghadapi  berbagai  permasalahan.  Rini
        Dwiyani  Hadiwidjaja  dan  Noorina  Hartati  melalui  tulisannya  berjudul
        “Tinjauan  UMKM  di  Indonesia:  Permasalahan  dan  Strategi”  mengupas
        permasalahan  utama  dalam  UMKM  yaitu  permodalan  dan  pembiayaan,
        sehingga peran lembaga keuangan khususnya sektor perbankan menjadi hal
        yang  utama.  Namun  dalam  prakteknya  perbankan  masih  selektif  dalam
        penyaluran  kredit.  Untuk  itu  skema  penjaminan  kredit  dari  Perusahaan
        Penjamin Kredit menjadi alternatif penyelesaian kredit untuk UMKM. UMKM
        yang sebelumnya tidak memenuhi persyaratan perbankan menjadi bankable,
        risiko  Bank  menjadi  berkurang  sehingga  diharapkan  lending  rate  untuk
        UMKM dapat diturunkan. Walaupun masih banyak kendala yang dihadapi,
        UMKM  perlu  terus  dikembangkan  agar  dapat  berkiprah  di  pasar
        internasional/global.  Arief  Rahman  Susila  dalam  tulisannya  “Upaya
        Pengembangan  UMKM  dalam  Menghadapi  Pasar  Regional  dan  Global”
        mengemukakan  bahwa  untuk  dapat  memperluas  pasar  maka  strategi
        menciptakan keunggulan kompetitif menjadi sangat penting. Untuk itu perlu
        strategi pemberdayaan UMKM seperti: kemudahan dalam akses permodalan,
        pengembangan  jaringan  usaha,  pemasaran  dan  kemitraan  usaha,
        pengembangan  SDM,  peningkatan  akses  teknologi  dan  mewujudkan  iklim
        bisnis  yang  lebih  kondusif.  Selain  strategi  pemberdayaan  yang  tepat,
        dukungan dari stakeholder terhadap UMKM merupakan salah satu bentuk
        network  collaboration  yang  harus  diperkuat.  Mailani  Hamdani  melalui
        tulisannya berjudul “Dukungan Perusahaan Dalam Pengembangan UMKM
   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21