Page 116 - Kewirausahaan Dalam Multi Perspektif
P. 116
Adapun tahap-tahap perjalanan dari sebuah UMKM bertransformasi
sebelum menjadi usaha besar dapat di kategorikan berikut ini (Rahmana,
2008):
a. Livehood activity, merupakan sebuah usaha kecil menengah yang
dipergunakan sebagai kesempatan kerja guna mencari nafkah, atau yang
jauh dikenal sebagai sektor informal. Contohnya adalah pedagang kaki
lima.
b. Micro enterprise, merupakan usaha kecil menengah yang bersifat sebagai
pengrajin tetapi belum memiliki jiwa kewirausahaan.
c. Small dynamic enterprise, merupakan usaha kecil menengah yang telah
memiliki jiwa kewirausahaan serta mampu menerima bentuk pekerjaan
subkontrak dan ekspor.
d. Fast moving enterprise, merupakan usaha kecil menengah yang telah
memiliki jiwa kewirausahaan dan lebih lanjutnya lagi berubah menjadi
usaha besar (UB).
Sejalan dengan perekembangan UMKM yang dalam perkembangannya
dapat bertransformasi menjadi usaha besar, berbagai bentuk kebijakan
pemerintah yang pro terhadap UMKM diharapkan dapat dilaksanakan guna
meningkatkan kinerja dari UMKM. Sehubungan peran pemerintah terkait
dengan pengembangan UMKM atau yang juga sering disebut dengan
pemberdayaan UMKM sangat diperlukan. Eugene dan Morce (1965)
mengategorikan, berbagai tipe kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah
yang berpengaruh langsung terhadap UMKM menjadi empat (4) jenis,
diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Kebijakan do nothing policy. Maksudnya dalam hal ini pemerintah
tidaklah perlu untuk menetukan berbagai kebijakan apapun, UMKM
dibiarkan apa adanya dan berjalan dengan sendirinya.
2. Kebijakan memberi perlindungan (protection policy) terhadap
UMKM. Dalam hal ini pemerintah melakukan berbagai kebijakan
yang bertujuan untuk melindungi UMKM didalam menghadapi
kompetisi dan memberikan bantuan berupa subsidi.
3. Kebijakan berdasarkan ideologi pembangunan (developmentalist).
Pemerintah hanyalah memprioritaskan sektor industri yang dinilai
berpotensi (picking the winner) akan tetapi dalam kebijakan ini tidak
ada pemberian subsidi.