Page 111 - Kewirausahaan Dalam Multi Perspektif
P. 111
Strategi Peningkatan Daya Saing
Industri Canting Cap di Pekalongan
Etty Puji Lestari
Mohamad Abdul Basir
PENDAHULUAN
Batik merupakan khasanah warisan budaya bangsa Indonesia yang patut
dibanggakan. Melalui batik, Indonesia menjadi lebih dikenal didunia dan
keberadaannya diakui oleh dunia. Hal ini tentu saja tidak terlepas pada
keberadaan industri batik sendiri. Perkembangan indutri batik di
Indonesiapun mengalami peningkatan yang pesat setiap tahun, terutama
sejak batik ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda oleh UNESCO.
Pada umumnya, industri batik di Indonesia merupakan industri mikro
kecil dan menengah (IMKM) yang menjadi mata pencaharian sebagian
masyarakat. Sebelum krisis moneter pada tahun 1997, industri kecil
menengah ini sempat mengalami kemajuan yang pesat. Beberapa pengusaha
batik sempat mengalami masa kejayaan. Apalagi pada tahun 1980-an batik
merupakan pakaian resmi yang harus dipakai pada setiap acara kenegaraan
ataupun acara resmi lainnya, sehingga dapat mengenalkan dan meningkatkan
citra batik di dunia internasional pada waktu itu (Nurainun, 2008).
Industri batik di Indonesia tersebar dibeberapa daerah seperti terlihat
pada Gambar 1. Beberapa daerah kemudian menjadi nama dari jenis-jenis
batik tersebut seperti batik Pekalongan, batik Surakarta, batik Yogya, batik
Lasem, batik Cirebon, batik Sragen. Setiap batik dari daerah tersebut memiliki
ciri motif yang spesifik. Jenis batik yang diproduksi ada tiga yaitu batik tulis,
batik cap dan batik printing. Perkembangan Industri batik di Indonesia sangat
terkait dengan perkembangan batik yang dimulai sejak beratus-ratus tahun
yang lalu.