Page 104 - Peran Matematika, Sains, dan Teknologi Dalam Mendukung Gaya Hidup Perkotaan (Urban Lifestyle) Yang Berkualitas
P. 104

92   Peran MST dalam Mendukung Urban Lifestyle yang Berkualitas



        senyawa-senyawa  nitrit  oksida,  nitrogen  dioksida,  radikal  lemak,  radikal
        lemak  peroksi,  beberapa  aldehid  dan  polifenol  sebagai  mediator  oksidasi
        peroksida (Nalini et al., 1997).

        Pengaruh Merokok terhadap Jaringan Saraf
            Rokok  terbukti  merupakan  faktor  utama  yang  membahayakan
        kesehatan  melalui  timbulnya  penyakit  coronary  dan  cerebrovascular.
        Gangguan  yang  ditimbulkannya  berupa  ganguan pada  arteri  coronary  dan
        sirkulasi darah otak, sehingga menyebabkan berkurangnya aliran darah otak
        dan  mengakibatkan  stroke  (Volodymyr  et  al.,  1997;  Carla  et  al.,  1997).
        Dalam hal ini dijelaskan bahwa nikotin menginduksi pembentukan senyawa
        aktif yang dapat mengganggu aliran darah dengan menginduksi terjadinya
        peradangan  dalam  pembuluh  darah  (Sharon  et  al.,  2001;  Jennifer  et  al.,
        2001).  Gangguan  yang  ditimbulkan  pada  pembuluh  darah  tersebut  dapat
        menyebabkan  vasoconstrictive  dan  patologi  seluler  seperti  pada
                                  2+
        pengubahan  kestimbangan  Ca   pada  pembuluh  arteriol  otak  yang  dapat
        menyebabkan stroke (Sharon et al., 2001; Volodymyr et al., 2001; Jennifer et
        al., 2001).
            Menurut Jennifer et al. (2001), nikotin dapat menyebabkan timbulnya
        pelepasan  transmiter  dari  synaptosome.  Sementara  synaptosome
        merupakan  bagian  fungsional  dari  reseptor  ecetylcholine  presynaptic  dan
        chanel  calsium.  Senyawa  metabolit  nikotin  yang  berperan  di  sini  adalah
        nornikotin (Omar et al., 2001; Peter et al., 1997; Aditama, 1992). Nornikotin
        merupakan  senyawa  aktif  yang  ada  pada  otak  setelah  pemberian  nikotin
        periferal (subcutan). Pemberian nikotin yang berulang selama 21 hari akan
        meningkatkan akumulasi nornikotin dalam otak sebanyak 4 kali lipat (Omar
        et al., 2001). Dengan demikian pemakaian nikotin yang terus menerus dapat
        menyebabkan pengaruh neurofarmakologi pada otak oleh metabolit nikotin
        dalam  bentuk  nornikotin  (Hitoshi  et  al.,  1997).  Salah  satu  bentuk
        neurofarmakologi yang ditimbulkan oleh nikotin adalah terjadinya syncopal
        pada seseorang.
            Hitoshi  et  al.  (1997)  melakukan  pengamatan  pada  seorang  laki-laki
        berusia 77 tahun yang menderita syncopal, ditemukan bahwa nikotin dapat
        menyebabkan terjadinya  syncopal yang berulang. Dalam hal ini, dikatakan
        bahwa  nikotin  dan  orthostatic  hypotension  berperan  penting  pada
        vasokonstriksi  dari  pembuluh  darah  ke  otak,  dan  ini  mengakibatkan
        berkurangnya  aliran  darah  ke  otak.  Dengan  berkurangnya  aliran  darah  ke
   99   100   101   102   103   104   105   106   107   108   109