Page 27 - Pembelajaran Online (Edisi 2)
P. 27
BUKU PEMBELAJARAN ONLINE
kode” programming-nya) sehingga pengguna bukan saja bisa
menggunakan perangkat lunak tersebut, tetapi juga dapat dan
diperbolehkan untuk memodifikasi perangkat lunak tersebut.
Gerakan OSS ini juga merupakan perkembangan dari gerakan
Free Software, yang didefinisikan sebagai “perangkat lunak yang
didistribusikan kepada penggunanya dengan ijin untuk menjalankan,
menyebarkan, mempelajari, mengubah, dan menyempurnakannya”
(http://www.gnu.org/philosophy/free-sw.html, diunduh pada
24 July 2012). Free Software Foundation menyebutkan bahwa
1
kebebasan tersebut meliputi: (1) kebebasan menggunakan untuk
tujuan apapun; (2) kebebasan mempelajari bagaimana program
software tersebut bekerja; (3) kebebasan untuk mengubahnya sesuai
kebutuhan penggunanya, dan oleh karena itu software diberikan
dengan sumber/kode-kode programming-nya; dan (4) kebebasan
untuk menyebarkan lebih lanjut termasuk menyebarkan hasil
modifikasinya. Dengan demikian, free software bukan berarti selalu
16 17
tanpa biaya atau non-komersil. Software bisa gratis atau berbayar,
namun yang terpenting adalah setelah kita mendapatkannya, kita
boleh menggandakan, mengubahnya jika mau, atau menyebarkan
hasil modifikasinya (baik secara cuma-cuma ataupun menjualnya).
Pada prakteknya, gerakan free software dan OSS ini telah
menghasilkan banyak sekali software yang memang benar-benar
gratis.
Dampak dari gerakan OSS ini sangat luar biasa dan mempengaruhi
perkembangan TIK itu sendiri. Demikian pula, karena kebanyakan OSS
biasanya dikembangkan secara kolaboratif serta terus mengalami
penyempurnaan yang dilakukan oleh penggunanya, kualitas
OSS juga dipercaya sangat tinggi dan sesuai dengan kebutuhan
penggunanya. Sehingga tidaklah mengherankan jika software
berbasis OSS semakin lama semakin populer dan banyak diminati.
1 Free Software Foundation juga didirikan oleh Richard Matthew Stallman pada
Oktober 1985.