Page 30 - Pembelajaran Online (Edisi 2)
P. 30
BAB 02 TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI (TIK)
DALAM PENDIDIKAN
secara resmi mengumumkan bahwa semua bahan perkuliahannya
akan dibuka untuk umum melalui internet yang kemudian terkenal
dengan nama MIT OpenCourseWare (MIT-OCW). Setelah MIT, banyak
institusi pendidikan lain kemudian mengikuti jejak MIT dengan
mengembangkan dan membuka materi perkuliahannya untuk publik.
Demikian juga, banyak inisiatif pembuatan dan pendistribusian
materi pengetahuan dilakukan oleh Lembaga-lembaga non
Pendidikan lainnya. Hal ini kemudian mendorong UNESCO pada
Forum “the Impact of Open Courseware for Higher Education in
Developing Countries” pada tahun 2002 memperkenalkan dan
mengadopsi istilah Open Educational Resources (OERs) yang
meliputi semua jenis materi mulai dari potongan materi yang sangat
kecil hingga materi keseluruhan suatu matakuliah, perangkat lunak
pendidikan yang bersifat terbuka (OSS software), dan berbagai
perangkat pembelajaran lain yang menggunakan lisensi terbuka
termasuk lisensi penerbitan terbuka seperti Creative Commons.
20 21
Perkembangan gerakan OER ini telah meningkat ke arah yang lebih
nyata lagi, yaitu ke arah Open Educational Practices (OEP), yaitu
bentuk implementasi dari pemanfaatan OER untuk benar-benar
membuka akses pendidikan kepada masyarakat dimana hasil
belajarnya dapat diberi pengakuan akademik dengan credential
tertentu seperti yang ditawarkan oleh OER university. Bahkan sejak
2008, OEP ini menjadi lebih populer lagi setelah George Siemens
dan Stephen Downes di Manitoba University, Kanada menawarkan
kuliah terbuka online yang berhasil diikuti oleh 2.200 orang secara
gratis. Kuliah terbuka online ini kemudian terkenal dengan nama
massive open online courses (MOOCs), yaitu suatu perkuliahan yang
ditawarkan secara online dan cuma-cuma dengan menggunakan
teknologi yang dapat mengakomodasi jumlah mahasiswa yang
sangat tinggi (masif).