Page 346 - Universitas Terbuka di Era Informasi
P. 346
pendapat. M-learning adalah pembelajaran yang unik karena memungkinkan
pembelajar untuk mengakses materi pembelajaran, arahan, dan aplikasi yang
berkaitan dengan pembelajaran, kapan pun dan di mana pun. Hal ini akan
meningkatkan perhatian pada materi pembelajaran, membuat pembelajaran
menjadi persuasif, dan dapat memotivasi pembelajar kepada pembelajaran
sepanjang hayat (lifelong learning).
Penelitian mengenai m-learning menunjukkan hasil yang berbeda-beda di
beberapa negara. Oleh karena itu, para peneliti harus mempelajari kondisi suatu
negara tertentu ketika meneliti m-learning (Nassuora, 2012). Pemanfaatan
m-learning sering kali harus disesuaikan dengan situasi dan kondisi yang
dihadapi, terutama kesiapan siswa dan guru untuk menggunakan teknologi.
James (2010) melakukan penelitian mengenai penerimaan siswa terhadap
m-learning di Arab Saudi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa belum
siap melakukan pembelajaran menggunakan perangkat mobile, beberapa
siswa kurang menyukai penggunaan aplikasi-aplikasi dalam perangkat
mobile. Kendala-kendala semacam ini perlu mendapat perhatian dengan
menemukan cara-cara baru untuk menerapkan m-learning dalam proses
pembelajaran. Tidak semua siswa, bahkan guru, siap dan suka dengan cara
belajar melalui media, bahkan ketidakmampuan dan kekurangsukaan mereka
dalam mengoperasikan dan mengoptimalkan penggunaan perangkat mobile
dapat menjadi satu kendala besar. Bagaimanapun berbagai perangkat yang
tersedia hanya berfungsi sebagai alat, penggunanyalah yang memegang
peran penting dalam pemanfaatan berbagai perangkat tersebut.
Di samping kelemahan yang ada dalam m-learning, beberapa pihak sangat
mendukung dan optimis terhadap keberhasilan m-learning. Dengan
m-learning sangat memungkinkan materi diberikan dalam berbagai bentuk,
tidak hanya terbatas pada teks dan gambar sehingga materi menjadi lebih
menarik. Dalam dunia pendidikan, beberapa manfaat penerapan m-learning
antara lain sebagai berikut (Quality Improvement Agency, 2010).
1. Siswa dapat saling berinteraksi dengan siswa lain dan guru, tidak hanya
berada di belakang layar monitor atau menghadapi buku teks.
336