Page 205 - Universitas Terbuka di Era Informasi
P. 205
UNIVERSITAS TERBUKA DI ERA INFORMASI
a. Penjaminan Kualitas
Meskipun tuton sudah lama diselenggarakan di UT, tetapi hinggasaat
ini, persiapan dan pelaksanaan tuton belum pernah diaudit sebagai
upaya penjaminan kualitas. Meskipun demikian, ada upaya penjaminan
kualitas yang dilakukan pada tahap persiapan tuton, yaitu melakukan
penelaahan materi kit tutorial untuk tuton. Proses penjaminan kualitas
melalui audit internal segera diperlukan, meskipun mungkin akan
berbeda dengan proses audit untuk layanan TTM, yang secara rutin
dilakukan. Proses penyusunan pedoman dan audit diperlukan untuk
meminimalkan terjadinya keragaman dalam penyelenggaraan tuton,
terutama dalam membuat inisiasi, melakukan diskusi, menilai keaktifan
mahasiswa, memberikan skor diskusi/tugas, merespons pertanyaan/
diskusi mahasiswa, dan memberikan umpan balik, serta dalam menyusun
laporan tuton. Kita tidak ingin terdapat tutor yang sangat aktif dan
antusias ketika mengikuti diskusi dengan mahasiswa, tetapi di sisi lain
ada pula tutor yang sangat terlambat memberikan respons terhadap
pertanyaan mahasiswa.
UT perlu menentukan standar kualitas materi inisiasi tuton, yaitu materi
pendukung yang diberikan dosen untuk mengawali proses tuton pada
setiap. Standar kualitas materi inisiasi diperlukan mengingat terdapat
banyak tutor yang telah memperkaya materi inisiasi dengan materi-
materi OER dan video, tetapi tidak sedikit pula yang materi inisiasinya
hanya berbasis teks. Perlu ada ketentuan apakah materi insiasi perlu
diganti setiap semester ataukah update terhadap materi inisiasi boleh
terbatas pada tata tulis atau non-substansi. Penjaminan kualitas pada
proses persiapan tuton juga dapat mencegah tutor lupa meng-update
tanggal tutorial pada tuton. Penjaminan kualitas pada saat pelaksanaan
tuton perlu dilakukan untuk mencegah tutor membuka tanda “mata”
saat memberikan tugas atau inisiasi, atau lupa terhadap penugasan
yang diberikan sehingga terlambat memberikan umpan balik kepada
mahasiswa. Penjaminan kualitas dapat dilakukan oleh supervisor atau
oleh auditor.
195