Page 53 - Cakrawala Pendidikan
P. 53
Pendidikan Setelah Era Orde Barn
Pemeni~Itah daeran hcHU5 usu<.:l iMII wt::wenang yang 1eo1h luas dan
beragam namun juga lebih teknis dan spesifik, khususnya yang
berhubungan dengan pendiaikan Jenjang persekolahan Uenjang
pendidikan tinggi sebaiknyo .2bii 1 ban yak menjadi wewenang dan
tanggung-jawab pemerintah pusat). Kewenangan itu terutama
dalam merekrut tenaga pengaJa• dan staf. pengadaan sarana dan
prasarana, pengembangan dan pelatihan staf, serta implementasi
kegiatan pendidikan dan pen~ajaran.
Perlu dicatat, semua kewenangan itu haruslah dikaitkan dengan
niat untuk memperbesar du'<ungan paaa sekolah, kelas, kepala
sekolah, guru dan murid. f)engan demikian, terjadilah proses
pendidikan dan pembelajaran pada tingkat sekolah dan kelas
secara lebih efektif dan efisien
Kerjasama pusat dan daerah terutama diperlukan dalam
melakukan fungsi kontrof kuafitas. Dalam pengembangan
kurikulum misalnya, pemerintah pusat dan daerah bekerjasama
dalam mengembangkan "Curriculum Statements dan Profiles' atau
"CSP". Selanjutnya daerah menggunakan "CSP" itu untuk
menjabarkannya menjadi "curriculum in action", yang lebih
kontekstual dengan daerahnya. Murid-murid perlu mengenal
daerahnya dengan baik melalui pelajaran sejarah dan geografi
lokal, olahraga, seni dan budaya daerah, serta obyek pariwisata di
daerah itu. Dengan pendekatan seperti ini, diharapkan akan
tumbuh kemampuan untuk mengenal dan menggali potensi
daerah. Kreativitas untuk membaca dan memanfaatkan peluang
serta memberikan "nilai tambah" terhadap kekayaan daerah juga
dapat berkembang dengan baik.
Untuk bidang studi yang bersifat universal seperti matematika,
sains dan bahasa. termasuk bahasa lnggris, dapat dikembangkan
secara nasional.
Untuk menjaga mutu pendidikan secara nasional, maka pemerintah
pusat dan daerah bekerjasama dalam mengembangkan sistem,
prosedur dan penilaian pendidikan. Dengan demikian kewenangan
pusat dan daerah dapat berinteraksi secara berkesinambungan,
melalui proses dialog dan kompromi yang serasi, kritis, tetapi juga
produktif dan konstruktif.
41