Page 52 - Cakrawala Pendidikan
P. 52

Aria


           Segitiga  ABC  dan  A 'B'C'  masing-masing  menggambarkan
           kawasan,  keluasan,  keda!aman  dan  bentuk wewenang  pusat dan
           daerah.  Sudut  A  dan  A'  masing-masing  menggambarkan
           kewenangan  pusat  dan  daerah  yang  relatif  independen.  Sudut
           B'C  menggambarkan,  dalam  menyusun     kebijakan  strategis
           daerah,  pemerintah  daerah  perlu  berkoordinasi  dan  berkonsultasi
           dengan pemerintah  pusat  Sedangkan  sudut BC' menggambarkan,
           da:am merumuskan kebijakan strategis pusat,  pemerintah pusat
           periu  r.lengikut·sertakan  pemerintah  daerah.  Sudut  BC'  juga
           menggarnbarkan  kernungkinan  adanya  pmses  dekonsentrasi,
           yaitu  adanya  pelimpaftan  sebagian  wewenang  pusat  kepada
           daera!l  Segitiga  kembar itu  secara  fiiosofis  ingin  menggambarkan
           bJhwa  antara  peme(nta'·  pusat  dan  daerah  ada!ah  ''two  in  one".
           1/Valaupun  masing-mc.sin;;  merr:punyai  kewenangan  yang  re!atif
           independen.  n2mun  keduanya  mas;h  dalam  be;;tuk  dan  terikat
           dengan asas kesatu8n dan persatuan

           Bagaimana aplikasinya dalam bidang pendidikan?
           Secara  garis  besar.  wewenang  pemerintah  pusat  hendaknya
           terfokus  pada  upaya  untuk  menJaga  ter!aksananya  asas  "equity
           dan  keadilan  sosiaf",  ya1tu  Keadiian  untuk  mendapatkan
           pendidikan  bag1  setiap warga negara  Dalam praktek.  Jlka  n~11sainya
           terjad1  kesenJangan  pendidikan  yang  besar,  baik  dalam  akses
           maupun  mutu,  maka  pemerintah  pusat  bertanggung-jawab  untuk
           mempersempit  disparitas  itu  Upaya  itu  antara  lain  menyalurkan
           dana  penyeimbang,  mengirimkan  tenaga  ahli  a tau  bantuan  teknis
           lainnya yang diperlukan oleh daerah tersebut.

           Pemerintah   pusat   juga   harus   bertanggung-jawab   untuk
           mempromosikan     konsistensi,   koherensi   dan   relevansi
           pendidikan.  Dengan  demikian,  pendidikan  yang  bercirikan  dan
           berkepentingan  nasional  tetap  menonjol,  tanpa  menghambat
           daerah untuk mengetengahkan ciri daerar1  mereka masing-masing.
           Pemerintah  pusat juga  harus  berupaya  untuk  meningkatkan  daya
           saing  pendidikan  Indonesia  di  kancah  gfobafisasi  melalui
           kerjasama bilateral,  regional, dan internasional.





           40
   47   48   49   50   51   52   53   54   55   56   57