Page 396 - Cakrawala Pendidikan
P. 396
Perkernbangan Pendidikan ...
hal ini guru agar lebih mampu mengembangkan kecerdasan
siswa lebih optimal melalui variasi interaksi dan pemanfaatan
media dan sumber belajar yang lebih menantang. Bersamaan itu
pula diperlukan upaya peningkatan dukungan sarana dan
prasarana serta insentif yang fair. Dalam dimensi konseptual,
Sanusi (1998:242-247) menyarankan perlunya batasan yang jelas
mengenai tujuan dan konten pendidikan ilmu sosial untuk berbagai
jenjang pendidikan, termasuk di dalamnya pola pemilihan dan
pengorganisasian tema-tema pembelajaran yang dinilai lebih
esensial dan sesuai dengan kebutuhan dan tuntutan perubahan
dalam masyarakat.
Dimensi konseptual mengenai pendidikan IPS nampaknya telah
berulangkali dibahas dalam rangkaian pertemuan ilmiah yakni
Pertemuan HISPIPSI pertama tahun 1989 di Bandung, Forum
Komunikasi Pimpinan FPIPS di Yogyakarta tahun 1991, di Padang
tahun 1992, di Ujung Pandang tahun 1993, Konvensi Pendidikan
kedua di Medan tahun 1992. Salah satu materi yang selalu menjadi
agenda pembahasan adalah mengenai konsep PIPS. Dalam
Pertemuan Ujung Pandang tahun 1993. Numan Somantri selaku
pakar dan Ketua HISPIPSI (Somantri:1993) kembali menegaskan
adanya dua versi PIPS sebagaimana dirumuskan dalam
Pertemuan Yoyakarta tahun 1991, sebagai berikut.
"Versi PIPS Untuk Pendidikan Dasar dan Menengah:
PIPS adalah penyederhanaan, adaptasi dari disiplin
ilmu-ilmu sosial dan humaniora, serta kegiatan dasar
manusia, yang diorganisir dan disajikan secara ilmiah
dan pedagogis/psikologis untuk tujuan pendidikan.
Versi PIPS Untuk FPIPS dan Jurusan Pendidikan IPS-IKIP:
PIPS adalah seleksi dari disiplin ilmu-ilmu sosial dan
humaniora serta kegiatan dasar manusia yang
diorganisir dan disajikan secara ilmiah dan psikologis
untuk tujuan pendidikan"
Kelihatannya HISPIPSI ingin mencoba menjernihkan pengertian
PIPS dengan cara menggunakan label yang sama yakni PIPS
tetapi dengan dua versi pengertian, yakni pengertian PIPS untuk
389