Page 365 - Cakrawala Pendidikan
P. 365

Menurut Sommervell (1993} mahasiswa perlu dipacu untuk mampu
            menilai dirinya sendiri serta menentukan  kriteria yang  perlu  dipakai
            untuk menilai  pekerjaan/prestasinya dengan tidak  tergantung  pada
            dosen.  Selanjutnya  Sommervell  menyatakan  adanya  dua  bentuk
            evaluasi  diri,  yaitu:  (1}  penilaian  diri:  mahasiswa  dapat  membuat
            pertimbangan-pertimbangan dan  penilaian  mengenai pekerjaannya
            sendiri,  dan  (2)  pengukuran-pengukuran  yang  dilakukan  sendiri
            oleh  mahasiswa:  ia  telah  menentukan  sebelumnya  bentuk
            informasi  yang  akan  diperoleh  mengenai  pekerjaannya,  macam
            pertanyaan  yang  ingin  dijawab,  dan  orang-orang  yang  akan  dapat
            memberi informasi tersebut.
            Magin  &  Churches  (1988)  menyatakan  bahwa  mahasiswa  perlu
            sejak  dini  diberi  kesempatan  untuk  secara  kritis  menilai  hasil
            pekerjaan/tugasnya,  dengan  mula-mula  memakai  kriteria  penilaian
            yang  dipakai  oleh  dosennya.  Hal  ini  dapat  dilaksanakan  dengan
            jalan memberikan kepada  mahasiswa di samping tugas-tugas yang
            harus  dilakukan  juga  lembaran-lembaran  penilaian  yang  memuat
            faktor-faktor  (dengan  bobotnya)  yang  dipakai  sebagai  kriteria
            dalam pemberian nilai tugas-tugas tersebut.  Dengan cara demikian
            lama  kelamaan  mahasiswa  akan  dapat  memperkirakan  sendiri
            sejauh  mana  tugas-tugas  yang  diberikan  kepadanya  telah
            memenuhi  kriteria  tersebut.  Hasil  pene!itian  mereka  menunjukkan
            adanya  hubungan  yang  cukup  signifikan  (r   0, 79)  an tara  skor
            yang  diberikan  oleh  dosen  dengan  skor  yang  dibuat  mahasiswa
            sendiri.

            Selanjutnya  Magin  &  Churches  juga  mengutip  beberapa  hasil
            penelitian   yang   menunjukkan   bahwa   mahasiswa    yang
            berkemampuan  rendah  pada  umumnya  menilai  prestasinya  lebih
            tinggi  daripada  penilaian  yang   diberikan  oleh   dosennya.
            Sebaliknya,  mahasiswa  yang  mempunyai  kemampuan  tinggi  lebih
            berhati-hati  dalam  mengevaluasi  dirinya  sendiri,  dan  cenderung
            untuk  memberi  nilai  yang  lebih  rendah  daripada  penilaian  dosen
            terhadapnya.  Di  samping  itu  Magin  &  Churches  menunjuk  hasil
            angket  yang  menyatakan  bahwa  mahasiswa  menganggap
            kemampuan  untuk  menilai  diri  sendiri  merupakan  sesuatu  yang
            sangat  penting  untuk  dikembangkan.  Mereka  merasakan  adanya
            evaluasi diri dapat meningkatkan keberhasilan mereka dalam ujian-



            356
   360   361   362   363   364   365   366   367   368   369   370