Page 363 - Cakrawala Pendidikan
P. 363
21. EVALUASI DIRI DAN DAMPAKNYA BAGI
MAHASISWA
Toeti Soekamto
Pengantar
Akhir-akhir ini sering terdengar istilah "evaluasi diri" di lingkungan
pendidikan tinggi. Semua perguruan tinggi diminta untuk
mengadakan evaluasi diri, dan hasil yang diperoleh kemudian
dipakai oleh Badan Akreditasi Nasional (BAN) sebagai salah satu
landasan dalam menentukan peringkat perguruan tinggi yang
bersangkutan di dalam sistem akreditasi yang berlaku di Indonesia.
Sebenarnya evaluasi diri diperlukan tidak hanya untuk suatu
lembaga saja, tetapi sebagai calon profesional mahasiswa pun
harus diajari untuk menilai dirinya sendiri. Bahkan dosen pun perlu
juga mengevaluasi diri untuk menilai sejauh mana kinerja mereka,
dan bagian-bagian mana dari kinerja tersebut yang masih perlu
diperbaiki. Evaluasi diri tidak hanya berlaku bagi civitas academica
perguruan tinggi tetapi juga bagi semua yang berkecimpung di
dunia pendidikan, baik di tingkat sekolah dasar maupun sekolah
menengah. Dengan menerapkan kebiasaan untuk menilai diri
sendiri dapat dipupuk banyak sekali hal-hal yang positif bagi
proses belajar-mengajar.
Pengertian Evaluasi Diri
Berbicara mengenai "evaluasi'', pikiran orang tentu diasosiasikan
dengan penilaian siswa/mahasiswa di sekolah, yang selama ini
dilaksanakan oleh pihak guru/dosen untuk menentukan
keberhasilan anak didik di dalam proses belajarnya. Dapat
dikatakan tidak pernah siswa atau mahasiswa diajar untuk menilai
dirinya sendiri.
354