Page 131 - Cakrawala Pendidikan
P. 131
Pendidikan: Hakikat ...
yang sistematis. Ahli teknologi pendidikan mempergunakan model
sistematis dalam proses pengembangan instruksional. Model
sistematis difusi dapat menjadi petunjuk bagi proses difusi inovasi
dengan cara yang sama dan dengan hasil yang sama efektifnya.
Implementasi Inovasi
Menurut Ely (1995), implementasi tidak hanya berarti bahwa ide-
ide teknologi pendidikan telah didifusikan dan diterima, tetapi telah
terjadi suatu penggunaan media atau teknologi baru dalam suatu
bidang pendidikan. Burkman (1987) menekankan bahwa
kelangsungan dari penggunaan atau implementasi tersebut
merupakan hal terpenting yang harus dijaga. Sedangkan Gentry
(1994) menganggap aktivitas difusi dan implementasi, seperti
"training" dan "budgeting", adalah merupakan tahapan yang disebut
"product instalation". Ia mendefinisikan tahapan ini sebagai "proses
menciptakan kondisi yang diperlukan untuk pelaksanaan secara
efektif dari produk atau proses instruksional yang baru, pada saat
mulai diberlakukan dalam sistem". Guna menyiapkan implementasi
perlu pelatihan dan pembiayaan. Keputusan mengenai pelatihan
dan pembiayaan atau alokasi sumber harus dibuat sebagai
komitmen awal. Gentry membedakan pelaksanaan (maintenance
or utilization) dari "product insta/ation" atau implementasi.
Lebih lanjut menurut Gentry, tugas-tugas dalam menyelesaikan
"product instalation" adalah sebagai berikut:
• Mendapatkan persetujuan untuk mendukung proses atau
produk baru dari pembuat keputusan dalam organisasi dan
dari "gatekeepers".
• Mengidentifikasi pihak-pihak lain dalam sistem yang dituju
yang akan dipengaruhi oleh "product insta/ation".
• Meyakinkan pihak~pihak lain yang dipengaruhi oleh "product
insta!ation" akan nilainya.
• Meyakinkan bahwa dukungan yang diperlukan oleh produk
telah tersedia.
• Meyakinkan bahwa sumber-sumber yang diperlukan oleh
proses dan produk telah dialokasikan secara resmi.
• Mengidentifikasi sistem personel yang akan mengajar atau
mengelola pelaksanaan produk instruksional.
121