Page 123 - Cakrawala Pendidikan
P. 123
Pendidikan: Teori ...
Komunikasi Melalui Komputer (Computer-mediated
Communication)
Dari 1970-an sampai dengan 1993 jejaring komputer (computer
network) telah menyebar ke seluruh dunia sehingga diperkirakan
ada 20 juta orang yang berkomunikasi mengenai pendidikan, bisnis
dan rekreasi lewat jaringan ini. Ke semuanya ini terjadi karena
pertumbuhan yang pesat dari jejaring komunikasi, kemudahan
akses melalui telepon atau modem, dan makin banyak personal
komputer yang dimiliki oleh perusahaan atau perorangan karena
harga unit komputer makin terjangkau. Pertukaran informasi yang
dimungkinkan karena adanya perangkat lunak pada jejaring
komputer ini biasanya berbentuk email (electronic mail), group
conferencing dan sistem pesan interaktif, database dan
pembelajaran berbantuan komputer. Komunikasi lewat jejaring
komputer ini disebut sistem on-line.
Kuliah pertama yang ditawarkan secara on-line dilakukan tahun
1984. Sistem komunikasi on-line ini merupakan lingkungan belajar
yang memiliki ciri sebagai berikut: a) para peserta terpisah waktu
dan tempat sehingga komunikasi dapat dillakukan secara
tertunda-tidak perlu segera; b) dapat melibatkan kelompok atau
individu; c) interaktif-di mana peserta dapat mengubah isi
informasi jika perlu; d) dapat menghubungkan berbagai lokasi
sekaligus baik lokal, regional maupun internasional; e) kebanyakan
informasi berbentuk teks, walaupun ada juga yang berbentuk
audio, video atau gambar; f) komunikasi yang ditimbulkan biasanya
terstruktur.
Komunikasi dengan sistem on-line ini cocok untuk siswa yang telah
mampu mengarahkan dirinya sendiri, senang berkelompok,
mampu dibidang teknik serta memiliki motivasi diri tinggi.
Lingkungan belajar yang cocok untuk on-line sistem ini adalah
kuliah seminar untuk kelas yang lebih tinggi; ukuran kelas yang
dapat dikelola, siswa sudah cukup kenai dengan isi yang akan
dibahas, dan hubungan pengajar dan siswa yang lebih dekat.
Untuk keberhasilan penerapan on-line sistem ini pada tingkat
perguruan tinggi diperlukan perhatian pada akses terhadap
teknologi ini, bagaimana membuat penggguna baru menerapkan
113