Page 121 - Cakrawala Pendidikan
P. 121
dengan mapan, seperti perhitungan aritmetika, akan melakukan
hal-hal berikut dalam proses pengajaran tatap muka: a) memu!ai
pelajaran dengan meninjau kembali pelajaran yang telah lewat; b)
dilanjutkan dengan menerangkan tujuan pelajaran saat itu secara
singkat; c) mengajarkan materi baru setahap demi setahap, di
mana diberikan kesempatan kepada siswa untuk berlatih pada
setiap tahap tersebut, se!anjutnya tahap-tahap tersebut
digabungkan sehingga siswa dapat melihat kese!uruhan proses; d)
memberi instruksi dan keterangan dengan jelas dan rinci,
memodelkan strategi yang harus dilakukan, menyuarakan
pemikirannya saat melakukan pemilihan, memberikan cue cards
untuk membantu siswa mengingat berbagai langkah; e)
memberikan kesempatan kepada siswa untuk mempraktekkan
pengetahuan yang dipelajarinya, mendorong siswa untuk
menyuarakan pemikirannya saat menerapkan suatu strategi,
mendorong siswa untuk melakukan pengajaran kepada rekan
mereka; f) memberikan banyak pertanyaan dan mengecek
pemahaman siswa lewat respons mereka terhadap berbagai
pertanyaan tersebut; g) membimbing siswa saat pertama kali
mempraktekkan apa yang dipelajari, mendorong mereka untuk
membuat check list: h) memberikan umpan balik dan koreksi
secara sistematis juga memberi contoh hasil kerja yang yang baik.
Pembelajaran Melalui Penemuan (Discovery Learning)
Pembelajaran secara discovery adalah pembelajaran di mana
siswa secara aktif mencari suatu generalisasi atau aturan lewat
pencarian dan seleksi dari materi yang dipelajarinya. Saat ini
strategi ini dikembangkan sebagai strategi konstruktivisme. Di sini
guru berperan untuk menyediakan pengarahan dan sumber belajar
sehingga siswa dapat melangkah dari hal-hal yang spesifik untuk
sampai kepada suatu generalisasi. Pembelajaran secara discovery
ini adalah lawan dari pembelajaran ekspositori.
Pembelajaran cara ini menuntut guru yang cakap dalam menyusun
sumber-sumber belajar, memberikan pengarahan yang cukup serta
menyusun tahap-tahap pembelajaran yang diperlukan. Dengan
demikian siswa tidak terlalu dilepas sendiri sehingga dapat
dipastikan bahwa ia dapat menemukan generalisasi tesebut. Di
I II