Page 493 - Pendidikan Tinggi Jarak Jauh
P. 493
Sugilar, Penelitian Kelembagaan dalam ....
belajar mahasiswa; program studi dan masalah staf adakemik;
manajemen sumber daya dan peningkatan kualitas; perencanaan
dan analisis kebijakan; teori, praktek, dan etika penelitian
kelembagaan; serta teknologi dan alat untuk penelitian
kelembagaan. Ketujuh jalur tersebut menjelaskan jalur yang telah
dan banyak ditempuh oleh penelitian kelembagaan dalam
pendidikan tinggi konvensional di negara maju. Lingkup jalur
penelitian kelembagaan pada suatu institusi selain ditentukan oleh
lingkungan internal institusi tersebut juga ditentukan oleh
lingkungan eksternal tempat institusi tersebut berada. Pendidikan
tinggi jarak jauh di negara berkembang akan membutuhkan
penelitian kelembagaan yang unik sehingga sangat mungkin
menapaki jalur penelitian kelembagaan yang berbeda dengan
yang ditempuh oleh pendidikan tinggi konvensional di negara
maju. Oleh karena itu, UT sebagai satu-satunya institusi PT JJ di
Indonesia perlu merumuskan sendiri kebijakan penelitian
kelembagaannya, termasuk menentukan fokus dan topik-topik
penelitian kelembagaan yang akan dilaksanakannya.
Ada dua pendekatan untuk merumuskan topik-topik
penelitian kelembagaan. Pertama, topik-topik penelitian
kelembagaan dalam suatu institusi pendidikan tinggi dirumuskan
secara deduktif dari pemahaman holistik terhadap institusi
tersebut. Berkaitan dengan pendekatan ini, Minaar (2000)
mengusulkan penggunaan General System Theory (GST) untuk
dapat memahami dinamika suatu institusi sehingga dapat
ditunjukkan proyek-proyek penelitian kelembagaan yang sesuai
dengan dinamika institusi tersebut. Prinsip-prinsip GST yang
digunakan meliputi pernyataan-pernyataan berikut: (1) suatu
sistem merupakan unsur-unsur yang saling berkaitan yang
bekerja sama menuju suatu tujuan bersama; (2) suatu sistem
terbuka adalah sistem yang berinteraksi dengan sistem lain dalam
lingkungannya; (3) suatu sistem memiliki variabel, keadaan yang
488