Page 385 - Pendidikan Tinggi Jarak Jauh
P. 385

PENDID!KAN T!NGGI JARAK JAUH



       lanjut.  Seandainya  mahasiswa  menyadari  bahwa  pengetahuan
       yang  ia  pelajari  dibutuhkan  pada  bidang  lain,  maka  hal  ini  akan
       mendorongnya  memahami  materi  ajar  dengan  lebih  dalam  lagi.
       Untuk  PT JJ,  keenam  faktor  ini  haruslah  dipertimbangkan  dalam
       perencanaan  dan  pelaksanaan  pembelajaran  yang  memotivasi,
       karena  peran  dosen  hampir  tidak  ada.  Peran  dosen  di  PT JJ
       sebagian besar digantikan oleh bahan ajar.  Karena itu,  bahan ajar
       yang  dikembangkan  harus  diusahakan  dapat  menampung  ke-
       enam faktor di atas.


       C.  PT JJ dan Belajar Mandiri

              Pendidikan  tinggi  jarak  jauh  dengan  sistem  belajar jarak
       jauhnya  tidak  dapat  dipisahkan  dengan  belajar  mandiri.  Pada
       SBJJ  peran dosen seperti  pada  PT  tatap muka hampir tidak ada.
       Mahasiswa  mempelajari  bahan  ajar  yang  dikembangkan  oleh
       PT  JJ  sebagai  pengganti  dosen  yang  mengajar.  Bahan  ajar  di
       PT JJ  dapat  berupa  bahan  ajar  cetak  (modul,  buku  teks)  dan
       bahan  ajar noncetak (audio,  video,  komputer berupa  Pembelajar-
       an  Berbantuan  Komputer  (PBK)  ataupun  melalui  internet).  Akan
       tetapi,  cara  mahasiswa  belajar  dapat  mereka  atur  sendiri.
       Mahasiswa  dapat  belajar  sendiri,  berkelompok  ataupun  cara
       lainnya.  lnisiatif belajar ada sepenuhnya pada mahasiswa,  yang di
       PT JJ terkenal dengan istilah belajar mandiri.
              "Tingkat"  belajar mandiri  mahasiswa  di  PT JJ  harus  lebih
       tinggi  bila  dibandingkan  dengan  mahasiswa  PT  tatap  muka.
       Alasannya karena pada PT  JJ  interaksi mahasiswa dengan dosen/
       tutor  sangat  sedikit.  Keberhasilan  mahasiswa  PT  JJ  sangat  ber-
       gantung  pada  kemampuan  mereka  dalam  belajar  mandiri  (Paul,
       1990)  Orang  yang  mampu  belajar  mandiri  adalah  orang  yang
       memiliki  tanggung  jawab  terhadap  proses  belajarnya  sendiri





                                                               377
   380   381   382   383   384   385   386   387   388   389   390