Page 390 - Pendidikan Tinggi Jarak Jauh
P. 390

Herman,  Dampak Sistem  Pendidikan Tinggi  Jarak  ....



         G.  PT JJ  dan Lulusannya
                Tampaknya masih muncul keraguan tentang mutu lulusan
         PT  JJ.  Mung kin  hal  ini  disebabkan oleh  PT JJ  merupakan  hal  baru
         di  Indonesia.  Padahal  waktu  yang  digunakan  oleh  mahasiswa
         baik  PTTM  maupun  PT  JJ  untuk bela jar tidaklah  berbeda  banyak.
         Berdasarkan  definisi  satuan  kredit  semester  (sks),  1 sks  berarti
         bahwa  dalam  satu  semester  waktu  yang  harus  disediakan  oleh
         mahasiswa  untuk belajar dalam satu  minggu  adalah  3 jam.  Kalau
         di  PTTM,  di  dalam  1 sks terkandung  kegiatan  belajar sebanyak  1
         jam  belajar/ minggu  dengan  dosen  secara  langsung,  di  PT JJ  hal
         ini tidak ada.  Akan tetapi dua jam sisanya tetap digunakan secara
         mandiri  oleh  mahasiswa.  Dengan  demikian  di  PTTM  untuk  tiap
         sks  ada   intervensi  dosen  dalam  mempengaruhi  belajar
         mahasiswa.  Namun  di  PT JJ  seluruh  waktu  dalam  1  sks  adalah
         tanggung  jawab  mahasiswa  sepenuhnya  lntervensi  dari  luar,
         biasanya  berasal  dari  tutorial.  Bila asumsi  sistem  sks  digunakan
         secara  benar  baik  oleh  mahasiswa  dari  PTTM  ataupun  PT  JJ,
         maka  yang  berbeda dari  ke  dua kelompok ini  adalah  usaha  untuk
         memenuhi  tuntutan  sks.  Perbedaan  yang  signifikan  tampak  pada
         lamanya  waktu  menyelesaikan  studi.  Di  PT JJ  beban  kredit  yang
        diambil  mahasiswa  per semester umumnya  tidak  sebanyak  yang
        diambil  oleh  mahasiswa  PTTM.  Dengan  demikian,  waktu  yang
        dibutuhkan  oleh  mahasiswa  PT  JJ  untuk  menyelesaikan  studi
        menjadi lebih panjang.
                Apa  pun  bidang  yang  ditekuni,  mutu  seseorang
        ditentukan  oleh  usaha  orang  tersebut  dalam  mencapai  target
        mutu  yang  dia tentukan.  Untuk bidang  pendidikan,  institusi  hanya
        dapat  mengukur  hasil  yang  diperoleh  dalam  belajar  melalui
        perangkat tes  atau  ujian  yang  ada.  lnstitusi tidak  dapat membuat
        seseorang  menjadi  bermutu.  Dengan  perangkat  yang  ada,
        institusi  hanya  dapat  menghimbau  atau  sedikit  memaksa  agar




        382
   385   386   387   388   389   390   391   392   393   394   395