Page 384 - Pendidikan Tinggi Jarak Jauh
P. 384
Herman, Dampak Sistem Pendidikan Tinggi Jarak ....
yang lain. Dengan demikian diharapkan bahwa mahasiswa dapat
merasakan kebutuhan materi yang diambilnya.
Rangsangan untuk belajar adalah faktor yang ketiga.
Dalam hal ini, pengembang bahan ajar harus dapat menciptakan
keadaan yang mampu merangsang mahasiswa untuk belajar.
Pengembang bahan ajar sebaiknya memang harus dapat
menemukan cara yang dapat merangsang mahasiswa untuk
mempelajari bahan ajar tersebut.
Faktor yang keempat adalah emosi. Mahasiswa
sebaiknya dapat terlibat secara emosi dalam mempelajari
sesuatu. Gaya bahasa dalam menyajikan konsep-konsep atau
contoh-contoh pada bahan ajar harus dirancang sedemikian rupa
sehingga mahasiswa dapat terlibat secara emosi ketika
membacanya. Mungkin teknik penulisan gaya bahasa pada bahan
ajar tidak sebebas pada penulisan novel. Tetapi seni seperti itu
tampaknya dapat juga diterapkan pada penulisan bahan ajar.
Contoh-contoh yang diberikan mungkin dapat juga disajikan
dalam gaya bahasa yang menyentuh emosi mahasiswa. Dengan
demikian, mahasiswa tidak semata-mata belajar karena terpaksa
saja tetapi ada "rasa" yang terlibat di sana.
Faktor kelima adalah kemampuan. Mahasiswa akan
merasa memiliki kemampuan bila menyadari bahwa mereka telah
mencapai tingkat pengetahuan atau keterampilan yang sesuai
dengan tahapan-tahapan yang sudah dilalui. Karena itulah,
pemberian bahan ajar harus berjenjang dari yang mudah ke yang
sulit, dari yang sederhana ke yang rumit. Penguasaan materi
yang bertahap/bertingkatlberjenjang sejalan dengan menyebab-
kan/mengakibatkan bertambahnya rasa memiliki kemampuan
menambah pengetahuan. Dengan demikian dapat dirasakan
bahwa pengetahuan mereka saat ini lebih banyak dari yang lalu.
Yang terakhir adalah faktor penguatan yaitu kegiatan
yang meningkatkan kemungkinan untuk memberikan respon lebih
376