Page 292 - Pendidikan Tinggi Jarak Jauh
P. 292
PENDIDIKAN TINGGI )ARAK )AUH
peserta didik tidak atau kurang dibekali rambu-rambu
penyelesaian. Kalau pun ada, rambu-rambu atau cara
menjelaskan penyelesaian yang disajikan masih terlalu umum,
sehingga peserta didik tidak mengetahui dengan pasti, apakah
proses berpikir yang dituangkan untuk mengerjakan latihan dan
soal-soal tersebut sudah benar.
Demikianlah berbagai pertimbangan yang dapat dijadikan
dasar pemikiran untuk mewujudkan rancangan program PBK
dengan strategi yang menitikberatkan pada bagaimana
membimbing proses belajar peserta didik. Hal ini tentunya terkait
dengan cara mengatasi atau memecahkan persoalan tersebut di
atas.
Program pembelajaran yang dikemas atau • dirancang
menggunakan bantuan komputer dapat bersifat interaktif yang
bentuk komunikasinya dapat dilakukan dalam dua arah. Sebagai
gambaran, dalam pembelajaran tatap muka, terutama saat
pengajar membimbing peserta didik dalam upaya memecahkan
suatu persoalan, aktivitas yang paling menonjol saat proses itu
terjadi adalah adanya "dialog" atau tanya jawab antara pengajar
dan peserta didik yang sifatnya mengarahkan agar peserta didik
dapat menggunakan konsep-konsep yang relevan dalam
menyelesaian persoalan yang dihadapinya. Sifat interaktif dan
komunikasi dua arah pada program PBK memungkinkan
terjadinya "proses dialog" antara komputer dengan pengguna
yang dilakukan secara individual seperti pada pembelajaran tatap
muka, sehingga peserta didik yang menggunakan program PBK
akan merasakan pula adanya bimbingan dalam menyelesaikan
suatu persoalan.
Selain itu, kemampuan komputer memberikan umpan
balik dan penguatan yang berbeda, memungkinkan setiap peserta
didik yang menggunakan program PBK dapat merasakan bentuk
perlakuan yang berbeda (hal ini tergantung pada respons yang
283