Page 100 - 22 Tahun 1984-2006 Perkembangan Universitas Terbuka: Perjalanan Mencari Jati Diri Menuju PTJJ Ungulan (Buku I)
P. 100
Pada tahun 2004-2005 juga dilakukan reanalisis kurikulum
untuk semua program studi. Sejalan dengan proses ini,
dokumen kurikulum per program studi menjadi lebih lengkap
dengan dimasukkannya pedoman umum pembelajaran dan
evaluasi ke dalam dokumen, serta deskripsi mata kuliah yang
disesuaikan dengan ciri KBK. Sebagai tindak lanjut dari re-
analisis kurikulum, setiap program studi menyusun ulang
naskah akademik sesuai dengan perubahan kurikulum yang
dilakukannya.
Sebagai penutup, berikut ini disajikan sebaran bobot sks
untuk setiap kelompok mata kuliah, baik berupa pengelom-
pokan berdasarkan karakteristik mata kuliah maupun pengelom-
pokan berdasarkan statusnya. Bobot ini bervariasi antara satu
program studi dengan program studi yang lain. Oleh karena itu,
sebaran bobot sks pada kurikulum yang berlaku antara tahun
1990-2001 disajikan pada tabel dalam lampiran 5.
Dari Tabel 2 pada lampiran 5, dapat dilihat bahwa sebaran
bobot sks untuk setiap kelompok mata kuliah program
kependidikan mempunyai proporsi yang tetap, MKDU mendapat
porsi terkecil, diikuti oleh MKDK, dan bobot tertinggi MKK.
Sementara itu, untuk program nonkependidikan, sebaran ini
berbeda karena kelompok mata kuliah bertambah. Namun
demikian, porsi terbesar tetap MKK. Di samping sebaran bobot
sks menurut kelompok mata kuliah, pada masa ini terdapat pula
sebaran mata kuliah berdasarkan status mata kuliah untuk
program nonkependidikan, seperti yang terdapat pada Tabel 1
dan 3 dalam lampiran 5. Kondisi seperti ini berlangsung sampai
tahun 2001 karena pada tahun 2002 pengelompokan mata kuliah
berbeda dan bobotnya pun berbeda pula.
77