Page 72 - 31 Tahun Universitas Terbuka Melayani Bangsa : Potret Keragaman Mahasiswa UT Sebagai Pagar Bangsa
P. 72

Amiliya Ekha Oktavia



                                                                              Lasem, Semarang, ini mengaku bahwa awalnya ia
                                                                              mengira UT hanya untuk program PGSD. Setelah
                                                                              mendapatkan penjelasan dari guru BK (Bimbingan
                                                                              Konseling) di SMA asalnya dan membaca brosur

                                                                              tentang mahasiswa Bidikmisi UT, ia langsung
                                                                              mendaftarkan diri.  Sebenarnya keinginannya
                                                                              sangat kuat untuk melanjutkan studi setelah lulus

                                                                              SMA tetapi keadaan ekonomi keluarganya tidak
                                                                              memungkinkan. Dia lantas berusaha mencari
                                                                              perguruan tinggi yang menyediakan beasiswa.
                                                                              Setelah mendapat informasi dari guru BK dan
                                                                              membaca brosur UT, dia langsung berkonsultasi

                                                                              dengan orang tuanya.  Orang tuanya sangat
                                                                              mendukung karena di samping mendapat
                                                                              beasiswa  juga tidak perlu kos di luar daerahnya.

                                                                              Meskipun demikian, Amiliya tidak diperbolehkan
                                                                              bekerja penuh waktu agar tidak mengganggu
                                                                              konsentrasi studinya. “Setelah diterima menjadi
                                                                              mahasiswa UT, saya hanya bekerja sebagai guru
                                                                              les siswa SD khususnya mata pelajaran bahasa

                                                                              Jawa,”  kata pemilik motto “jangan mudah
                  Dulu sebagian orang menganggap bahwa mereka                 menyerah sebelum apa yang diinginkan tercapai”
                  yang berkuliah di UT adalah hanya para guru.                ini.
                  Padahal di UT juga ada program nonpendas yang

                  sekarang semakin diminati anak muda tanah                   Awalnya ia mengaku tidak terlalu paham Ilmu
                  air. Hal ini nampaknya juga dialami oleh Amiliya            Administrasi Publik karena minatnya lebih
                  Ekha Oktavia.  Dara manis alumnus SMA Negeri 1              condong ke bidang Akuntansi dan Sosiologi.







                  66
   67   68   69   70   71   72   73   74   75   76   77