Page 74 - 31 Tahun Universitas Terbuka Melayani Bangsa : Potret Keragaman Mahasiswa UT Sebagai Pagar Bangsa
P. 74
Nur Afifah
ia lalui dan menemui kegagalan dua kali ketika
mendaftar SMPTN di Unesa dan UNM. Ia tidak
patah semangat dan terus mencari kesempatan
agar bisa mengikuti perkuliahan di tengah
himpitan kendala finansial. Muncullah Informasi
dari saudaranya yang mengetahui ada pembukaan
program Bidikmisi di UT.
Srikandi yang mengaku menyukai tantangan dan
menyebut dirinya sebagai tipe orang nekat agar
bisa meraih cita-citanya, yakin sepenuhnya bahwa
jalan mencapai kesuksesan adalah mengikuti
perkuliahan di UT secara bertanggung jawab.
Tanggung jawab itu dia buktikan dengan IPK
pada semester awal mencapai 4,00. Prestasi yang
dicapai Nur Afifah itu diakuinya tidak terlepas
dari kedisiplinan membagi waktu belajar dari
jam 3 pagi sampai subuh. Untuk bisa memahami
materi modul, Nur membuat rangkuman yang
bisa dibaca-baca di tempat kerjanya. Nur sendiri
saat ini memilih bekerja di usaha fotocopy yang
Gadis ini mahasiswa program Bidikmisi yang pemiliknya dia sudah kenal karena lokasinya
berasal dari UPBJJ-UT Surabaya. Dilahirkan di berdekatan dengan SMK Ponorogo tempatnya
kota yang terkenal dengan kesenian Reog yakni dulu bersekolah. “Bagi saya yang utama adalah
Ponorogo, 18 Nopember 1996 lalu, NurAfifah pendidikan, sedangkan bekerja merupakan
diterima sebagai mahasiswa Bidikmisi UT sambilan untuk meringankan biaya kuliah. Saya
angkatan 2014. Perjuangan panjang sebelumnya termasuk beruntung karena pemilik usaha
68