Page 42 - 31 Tahun Universitas Terbuka Melayani Bangsa : Potret Keragaman Mahasiswa UT Sebagai Pagar Bangsa
P. 42
Lailan Talahatu
Buru. Menurutnya, dahulu untuk mendapatkan
sinyal telepon selular saja kadang-kadang harus
naik ke atas pohon. Namun sekarang keadaan
sudah jauh lebih baik. “Fasilitas penerangan masih
menjadi kendala karena sering mati terutama
pada malam hari. Oleh karena itu saya berupaya
memanfaatkan modul secara maksimal,”
ceritanya.
Pria yang beristrikan Rika ini menambahkan,
ketika mendapatkan modul pada awal semester
ia selalu berusaha membaca lebih dahulu
meskipun hanya secara sekilas. Tujuannya untuk
mendapatkan gambaran isi modul tersebut.
Dalam proses belajarnya bila ada kesulitan
ia berkonsultasi dengan tutor atau bediskusi
dengan sesama teman melalui pertemuan yang
disepakati besama. Lebih dari itu, ia berusaha
menerapkan pengetahuan yang ia peroleh dari
modul dalam proses pembelajaran di kelas pada
saat mengajar. Dengan demikian ia menjadi
Perjuangan mahasiswa UT di daerah 3T untuk bisa paham dan selalu ingat akan materi yang ia
mengenyam pendidikan tinggi juga dirasakan praktekkan.
oleh Lailan Talahatu atau biasa dipanggil Pak Lan.
Mahasiswa Program PGSD UPBJJ-UT Ambon dari Guru di salah satu SD Inpres ini merupakan
Namlea, Pulau Buru ini menuturkan bagaimana satu-satunya laki-laki dan diangkat sebagai
sulitnya belajar di daerah terpencil seperti di Pulau ‘koordinator’ dari 11 orang rekan sejawatnya
36