Page 37 - 31 Tahun Universitas Terbuka Melayani Bangsa : Potret Keragaman Mahasiswa UT Sebagai Pagar Bangsa
P. 37
Perjuangan Pendidik Anak Bangsa
kepada tutor di kelas. Prestasi akademiknya di menuntaskan kuliahnya dan menjadi guru-guru
UT cukup cemerlang dengan torehan IPK 3,75 yang terus mengabdi di daerah Kalibening.
hingga semester 2014.2 lalu. Tak mengherankan “Selama ini banyak guru di Kecamatan Kalibening
sebab Andry memang adalah mahasiswa yang berasal dari luar, sebagian dari mereka pindah
cerdas. Ketika menempuh kuliah di Universitas setelah mengabdi 5 tahun di sini. Saya berharap
Dian Nuswantoro, ia pernah mengikuti Lomba banyak kepada Bu Andry dan teman-temannya
Mahasiswa Berprestasi tingkat Kopertis Wilayah agar dapat terus memajukan Kalibening. Apalagi
IV. Kiat lainnya dari Andry adalah ia membaca Bu Andry ini adalah mahasiswi yang rajin
modul pada sore hari ketika ada waktu luang. mengikuti tutorial, cukup kritis pemikirannya, serta
“Kunci kuliah di UT adalah disiplin membaca sosok guru yang baik,” kata Nono.
modul. Saya merasa mendapat pengalaman
berbeda dibandingkan kuliah di universitas tatap
muka. Di sini saya dilatih juga kemandirian,”
terang penggemar masakan rendang ini. Andry
sendiri merasa yakin dapat selesai tepat waktu
kuliah di UT. Di sisi lain ia merasa prihatin karena
ada beberapa rekannya yang terpaksa tidak
dapat melanjutkan kuliah lagi dengan beasiswa
3T karena IPK mereka tidak mencapai yang
disyaratkan bagi penerima beasiswa.
Jumlah mahasiswa 3T sendiri di Pokjar Kalibening
40 orang saat ini. Rekan Andry yang domisilinya
cukup jauh berasal dari daerah Susukan,
sekitar 90 km dari Kalibening. Pengurus Pokjar
Kalibening, Nono Hartono, berharap Andry dan
para mahasiswa program beasiswa 3T ini dapat
31 Tahun Universitas Terbuka Melayani Bangsa : Potret Keragaman Mahasiswa UT Sebagai Pagar Bangsa 31