Page 63 - bnbb_301_r
P. 63

Empat Dasawarsa Perpustakaan Universitas Terbuka

            kendala, maka peresmiannya
            baru dilakukan pada tanggal 27
            April 1643 bersamaan dengan
            pengangkatan    pendeta   Ds
            (Dominus) Abraham Fierenius
            sebagai kepala perpustakaan.
            Pada    masa   itu,  layanan
            peminjaman koleksi buku-buku
            tidak hanya bagi para dokter     Perpustakaan gereja di area rumah sakit Wikipedia
            dan perawat di Rumah Sakit    Batavia pada tahun 1624.
            Batavia saja, tetapi juga terbuka untuk masyarakat umum di Batavia
                                        hingga Semarang dan Juana .
                                                               78
                                            Sebenarnya rezim VOC pada
                                        saat itu sangat tidak mendukung
                                        pengembangan dunia pendidikan dan
                                        ilmu pegetahuan di tanah Nusantara,
                                        karena fokus utama mereka hanya pada
                                        bidang ekonomi perdagangan dan usaha-
                                        usaha eksploitasi sumber daya alam dan
                                        manusia di Nusantara guna memperoleh
                                        keuntungan sebanyak-banyaknya. Tetapi
                                        pada tahun 1778, ketua Dewan Hindia
                                        (Raad van Indie), Jacob Cornelis Matthieu
                                        Radermacher (1741-1783) memprakarsai
                                        pembentukan lembaga seni dan ilmu
            J.C.M. Radermacher  Wikipedia  pengetahuan  Bataviaasch Genootschap
            van Kunstenen Wetenschapen (BGKW) yang hingga kini dikenang sejarah
            sebagai lembaga ilmu pengetahuan tertua di Indonesia.
                 Suasana “alam pencerahan” pada peralihan abad pertengahan ke
            abad pencerahan/aufklarung yang melanda Eropa pada masa itu, sangat
            mempengaruhi perkembangan pemikiran pemerintah Belanda tentang
            pentingnya perkembangan ilmu pengetahuan, yang bermuara pada
            pembentukan “De Hollandsche Maatschappij der Wetenschappen”
            (Akademi Ilmu Pengetahuan Holland) pada tahun 1752 di kota Haarlem.
            Bertepatan dengan perayaan hari ulang tahunnya yang ke-25, para
            pengurus Akademi Ilmu Pengetahuan Holland menginisiasi pembentukan
            cabang khusus untuk ilmu ekonomi di Belanda maupun di Indonesia.

            78  Prakasa, Arya, dkk., “Peran Dan Kiprah  Perpustakaan Nasional”, Perpustakaan Nasional, Jakarta, 2009, hal.21.
                                                                         49
   58   59   60   61   62   63   64   65   66   67   68