Page 457 - Trends in Science and Technology fo Sustainable Living
P. 457

418    Fakultas Sains dan Teknologi
                   Universitas Terbuka (2023)


                 kepunahan, namun  Accipiter soloensis pada tahun 2021 telah
                 dinyatakan sebagai spesies dengan status  threatened  Species
                 yang rentan akan kepunahan (IUCN, 2022). Jenis burung kategori
                 Near  Threatened (NT), yang ditemukan di HKUI adalah elang
                 alap cina (Accipiter soloensis), yaitu spesies yang menurut IUCN
                 termasuk kategori mendekati terancam kepunahan, sedangkan
                 Sikep Madu Asia (Pernis ptilorhynchus) termasuk ke dalam kategori
                 VU (vulnerable) atau spesies yang rentan (IUCN, 2022). Berdasarkan
                 kondisi tersebut menunjukan bahwa HKUI memiliki peran yang
                 penting sebagai usaha konservasi dan mendukung kehidupan
                 burung di daerah perkotaan, seperti Depok dan Jakarta. Gambaran
                 ini memperlihatkan bahwa struktur dan komposisi vegetasi serta
                 kondisi lingkungan HKUI, terutama Walbar, mampu mendukung
                 kehidupan burung elang. Ketersediaan sumberdaya yang cukup
                 menjadikan  HKUI  berkembang  menjadi  ekosistem  yang  mampu
                 mendukung keberadaan spesies tersebut. Hal senada dinyatakan
                 oleh Handoyo, Hakim, & Leksono (2016) bahwa ruang terbuka
                 hijau  memiliki  fungsi  ekologi  dan  berperan  sebagi  habitat,  serta
                 mendukung pelestarian dan pendukung konservasi burung di
                 daerah perkotaan. Keanekaragaman tumbuhan dan struktur
                 vegetasi sangat menentukan keanekaragaman burung yang ada
                 di  dalamnya  (Kuswanda,  2010).  Semakin  kompleks  struktur  dan
                 tingkat vegetasi dapat menyediakan sumber pakan dan relung
                 yang dimanfaatkan oleh burung (Wahyuni, Syartinilia, & Mulyani,
                 2018). Kondisi ini pula yang menyebabkan HKUI ditetapkan sebagai
                 Hutan Kota Konservasi, dengan status konservasi dan pelestarian
                 satwa diharapkan dapat terjadi pengurangan  dan kemungkinan
                 punahnya jenis satwa di alam bebas.
                       Berkaitan dengan pengelolaan hutan kota, analisis ekologi
                 ini penting untuk mengetahui keseimbangan dari suatu hutan kota,
                 sehingga dapat digunakan sebagai dasar untuk menyusun strategi
                 pelestarian dan pengembangan hutan kota ke depan secara
                 berkelanjutan. Penelitian ini belum mencakup analisis vegetasi
                 pada ketiga wilayah tersebut, untuk itu penelitian lebih jauh
                 terkait analisis struktur vegetasi perlu dilakukan untuk mengetahui
   452   453   454   455   456   457   458   459   460   461   462