Page 382 - Trends in Science and Technology fo Sustainable Living
P. 382

Trends in Science and Technology   343
                                                   for Sustainable Living


                     Meskipun potensi alam Indonesia dalam sektor perikanan
                sangat berlimpah, namun tak lepas dari berbagai tantangan
                dan kendala, sehingga potensi tersebut belum termanfaatkan
                secara  optimal.  Beberapa  kondisi  yang  menjadi  permasalahan
                atau tantangan bagi sektor perikanan di Indonesia secara umum
                berasal dari susbsistem produksi dan subsistem pemasaran.
                Pada subsistem produksi, sektor perikanan Indonesia menghadapi
                beberapa  hal  yang  dapat  mempengaruhi  produktivitas.  Sebagai
                contoh, pada perikanan tangkap, banyak nelayan belum didukung
                oleh armada dan sarana penangkapan yang sesuai standar.
                Sementara itu, pada perikanan budidaya, sebagian besar
                pembudidaya  perikanan  masih  tergolong  skala  kecil,  dengan
                teknologi tradisional. Pada subsistem pemasaran, tantangan
                mengenai pasokan yang tidak stabil, daya saing dan mutu produk
                yang belum optimal juga menjadi tantangan bagi sektor perikanan
                di Indonesia (Kementrian Perikanan & Kelautan Indonesia, 2022).
                     Karakteristik produk perikanan yang  perishable (mudah
                rusak), voluminous (besar, dan memenuhi  ruang) membutuhkan
                penanganan khusus dalam proses pasca panen dan distribusinya.
                Kondisi  geografis  Indonesia  yang  merupakan  negara  kepulauan
                menjadikan  pemasaran  dan  distribusi  produk  perikanan
                menghadapi tantangan tersendiri. Rantai pasok dingin (cold
                chain) yang kuat menjadi modal penting dalam memajukan sektor
                perikanan di Indonesia. Perlakuan selama proses distribusi juga
                menyebabkan adanya penambahan nilai. Semakin panjang dan
                kompleks rantai distribusi, maka umumnya semakin tinggi biaya
                pemasaran yang terjadi. Rantai distribusi yang panjang cenderung
                tidak  efisien,  karena  mencakup  banyak  lembaga  pemasaran
                yang terlibat, hal tersebut juga dapat menyebabkan peningkatan
                harga ikan akibat banyaknya lembaga pemasaran antara yang
                mengambil keuntungan (Huda, Solihin, & Lubis, 2015).
                     Pada tahun 2021, tercatat 94 perusahaan penangkapan ikan
                yang beroperasi di 18 provinsi di Indonesia, dengan penyebaran
                perusahaan sebagian besar berada di daerah DKI Jakarta (27
                perusahaan) dan Jawa Tengah (19 perusahaan) (Statistics
   377   378   379   380   381   382   383   384   385   386   387