Page 108 - Trends in Science and Technology fo Sustainable Living
P. 108

Trends in Science and Technology   69
                                                   for Sustainable Living


                     Dari penjelasan tersebut, terlihat bahwa graf Petersen
                mempunyai bilangan terhubung pelangi yang berbeda dengan
                bilangan terhubung pelangi kuat. Namun keadaan ini tidak terjadi
                pada graf yang mempunyai bilangan terhubung pelangi kurang
                dari 3. Karakteristik ini ditunjukkan dalam Teorema 2 berikut.

                Teorema 2. (Chartrand dan Zhang, 2020)
                Untuk  k ∈ { }  dan G graf terhubung non-trivial, rc(G) = k jika dan
                        1,2
                hanya jika src(G) = k.
                     Selanjutnya,  Chartrand  dkk.  (2008)  memberikan  contoh
                sebarang graf G yang mempunyai rc(G) dan src(G) yang sama.










                                (a)               (b)
                Sumber: Chartrand dkk., 2008
                        Gambar 20. Graf G dengan rc(G) = src(G) = 4


                     Misalkan   pewarnaan-k   sisi  adalah   pemetaan
                c′  : ( )E G →  { 1,2, ,k } ,  k ∈  . Perhatikan bahwa graf G pada Gambar
                20(a) mempunyai diameter diam(G) = 3, oleh karena itu rc(G)≥3.
                Andaikan  rc(G) = 3, maka terdapat pewarnaan-3 pelangi pada
                graf G. Karena panjang setiap lintasan u - v di G adalah 3, paling
                sedikit satu dari tiga lintasan u - v di G adalah sebuah lintasan u
                - v pelangi. Misalkan  P =  ( ,uu 1  ,v 1  ,v )  adalah sebuah lintasan u - v
                pelangi. Misalkan  c′ (uu  )1= ,  c′ (uv  ) =  2 , dan  c′ (v v =  3 , seperti
                                                           )
                                   1       11             1
                yang ditunjukkan pada Gambar 20(b). Jika x dan y adalah dua titik
                di  G sedemikian hingga  d(x, y) = 2, maka  G memuat tepat satu
                lintasan x - y dengan panjang 2, sementara seluruh lintasan x - y
                lainnya mempunyai panjang 4 atau lebih. Hal ini menyatakan secara
   103   104   105   106   107   108   109   110   111   112   113