Page 107 - Trends in Science and Technology fo Sustainable Living
P. 107

68     Fakultas Sains dan Teknologi
                   Universitas Terbuka (2023)


                       Pada tahun 2011, Schiermeyer memperbaiki batas bawah
                 rc(G) pada Pertidaksamaan (1) dalam bentuk Teorema 1 berikut.
                 Untuk graf G berorde n, misalkan n(G) menyatakan banyaknya titik
                                             i
                 G yang berderajat i untuk  i ∈      1,n −  1    .

                 Teorema 1. (Schiermeyer, 2011)
                 Misalkan G graf terhubung dengan n ≥ 3 titik, maka
                  rc ( )G ≥  max{diam( ), ( )}G n G  .
                                     1
                       Selanjutnya perhatikan kembali graf Petersen pada Gambar
                 18. Karena bilangan terhubung pelangi graf Petersen adalah
                 rc(G) = 3, maka src(G)≥3. Akan tetapi pewarnaan-3 pelangi pada
                 Gambar 18 bukan pewarnaan-3 pelangi kuat, karena terdapat
                 geodesik x -  y di graf Petersen yang bukan merupakan geodesik
                 x - y pelangi. Dalam hal ini, karena setiap pewarnaan pelangi kuat
                 dari graf Petersen G memetakan warna yang berbeda ke sisi yang
                 bertetangga, pewarnaan tersebut menjadi pewarnaan sisi murni.
                 Karena indeks kromatik dari graf Petersen adalah 4, diperoleh
                 src(G)≥4. Karena pewarnaan sisi graf Petersen seperti yang
                 ditunjukkan pada Gambar 19 berikut adalah pewarnaan-4 pelangi
                 kuat, maka src(G) = 4.










                                 (a)                (b)

                  Gambar 19. Pewarnaan-4 Pelangi Kuat Graf Petersen G (a) dengan
                     Label Angka (Chartrand & Zhang, 2020), (b) dengan Warna
   102   103   104   105   106   107   108   109   110   111   112