Page 63 - Membumikan Ide dan Gagasan Soekarno-Hatta
P. 63
Forum Rektor Penguat Karakter Bangsa (FRPKB) Membumikan Ide dan Gagasan Soekarno-Hatta
lebih menekankan pada mengembalikan mentalitas generasi muda sebagai anak bangsa
46 47
yang harus mencintai budaya bangsa, produk-produk lokal serta menumbuhkan rasa
cinta tanah air dan menegdepankan kekeluargaan (brotherhood) yang kolaboratif bukan
kompetisi yang individualistik. 10
Dalam mencapai hal tersebut, diperlukan kerjasama dari semua pihak terutama
pengambil kebijakan (stakeholder). Internalisasi pengetahuan mengenai ekonomi
berdikari sebagai ekonomi kerakyatan khas Indonesia memiliki urgensi yang sangat
besar. Pada dasarnya ekonomi kerakyatan Indonesia sangat berbeda bahkan bertolak
belakang (antithesis) dari ekonomi barat, dimana ekonomi Indonesia lebih mengutamakan
kesejahteraan sosial sedangkan ekonomi barat (Neoliberalistik) lebih mengutamakan
kesejahteraan individu. Pemahaman yang mendalam mengenai ekonomi kerakyatan
berdasarkan semangat berdikari kepada generasi muda menjadi salah satu kunci untuk
tercapainya kemandirian bangsa dalam bidang ekonomi. 11
Penguatan budaya nasional di kalangan generasi muda juga menjadi strategi.
Apa hubungan budaya dan berdikari? Masuk dan mempengaruhinya budaya asing
terhadap generasi muda kita berimplikasi pada berbagai sektor kehidupan seperti model
berpakaian, model rambut, penggunaan barang-barang, cara berbicara hingga yang
paling berbahaya adalah bangganya generasi muda kita terhadap berbagai produk dan
kebudayaan asing bahkan membanggakannya. Kebanggaan terhadap brand atau produk
luar negeri secara langsung menjadi ancaman pada rasa nasionalisme generasi muda.
12
Dalam hal ini bukan berarti generasi muda yang paling salah, namun hal tersebut dapat
terjadi karena kurangnya internalisasi nilai-nilai serta menumbuhkan kebanggaan
terhadap budaya bangsa, kemampuan menciptakan produk yang digemari oleh bangsa
sendiri hingga tata kelola sumber daya ekonomi yang kurang proporsional.
Optimalisasi kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, meskipun teknologi
informasi tajam pada dua sisinya, namun optimalisasi dampak positif dari teknologi
informasi perlu untuk dikembangkan. Tidak dapat dipungkiri bahwa generasi muda
sangat bergantung pada teknologi, oleh karena itu stakeholder perlu untuk mengarahkan
penggunaan teknologi tersebut, misalnya untuk mengembangkan usaha generasi muda
seperti e-commerce yang semakin berkembang namun banyak masalah yang dihadapi
oleh generasi muda seperti masih belum optimalnya pengetahuan serta penggunaan
teknologi dalam menjalankan usaha/bisnis, belum mampu untuk membeli instrument
bisnis yang sesuai dengan era revolusi industri 4.0, pemanfaatan media sosial yang
belum optimal untuk promosi produk serta pola pikir pelaku usaha yang masih berpikir
mengenai keuntungan yang didapatkan adalah keuntungan jangka pendek. 13
10 Wasino, W. (2016). Nasionalisasi Perusahaan-Perusahaan Asing Menuju Ekonomi Berdikari. Paramita:
Historical Studies Journal, 26(1), 62-71.
11 Simanjuntak, T. H., Mukhlis, I., & Pratama, A. (2021, June). Demokrasi Ekonomi Pancasila, Ekonomi
Berdikari dalam Menghadapi Arus Globalisasi-Revolusi Industri 4.0. In Prosiding Seminar Nasional
Ekonomi Pembangunan (Vol. 1, No. 2, pp. 91-108).
12 Azima, N. S., Furnamasari, Y. F., & Dewi, D. A. (2021). Pengaruh Masuknya Budaya Asing Terhadap
Nasionalisme Bangsa Indonesia di Era Globalisasi. Jurnal Pendidikan Tambusai, 5(3), 7491-7496.
13 Izzaturrahmah, L., Ramadhani, M., Mukharromah, N. L., & Hidayati, B. (2021, June). Optimalisasi
Ekonomi Kreatif dalam Mewujudkan Ekonomi Kerakyatan pada Revolusi Industri 4.0: E-commerce
Model Approach. In Prosiding Seminar Nasional Ekonomi Pembangunan (Vol. 1, No. 2, pp. 159-172).