Page 61 - Membumikan Ide dan Gagasan Soekarno-Hatta
P. 61

Forum Rektor Penguat Karakter Bangsa (FRPKB)                                                                                           Membumikan Ide dan Gagasan Soekarno-Hatta


                             Beberapa ciri di atas sejatinya menjadi dampak yang timbul akibat globalisasi,
                 44                                                                                                                                                                                             45
                        meskipun di sisi lain seharusnya globalisasi dapat dimanfaatkan dan berdampak positif
                        pada berbagai aspek kehidupan. Namun realitas yang terjadi pada generasi muda seakan
                        menjadi  paradoks dari nilai  dan semangat  berdikari  sebagaimana  yang digelorakan
                        oleh Bung Karno. Aristoteles pernah mengatakan bahwa pikiran akan jadi kebiasaan,
                        kebiasaan akan jadi karakter dan karakter akan menjadi takdir. Itu berarti bahwa karakter
                        sangat berperan penting dalam pembangunan dan kemajuan suatu bangsa karena pada
                        karakter  setidaknya mengacu pada kebiasaan,  motivasi,  keterampilan  dan perilaku.
                        Karakter akan menjadi  sebuah budaya apabila  terus diinternalisasi  dan dibiasakan
                        secara konsisten oleh generasi muda sehingga akan menjadi budaya bangsa yang akan
                        mengubah nasib bangsa.
                                              8
                             Banyak generasi  muda yang memiliki  miskonsepsi dimana  individualitas
                        dianggap  sebagai  suatu kemandirian.  Kecanggihan  teknologi  menjadikan  manusia
                        dapat melakukan segala sesuatu tanpa harus berinteraksi secara langsung dengan orang
                        lain sebagaimana banyak dilakukan sebelum teknologi berkembang sepesat sekarang,
                        namun lama kelamaan, generasi muda akan merasa memiliki dunia sendiri sehingga
                        kesulitan untuk berinteraksi hidup bermasyarakat dalam dunia yang nyata.   Terjadinya
                                                                                          9
                        kontras pemahaman mengenai kemandirian antara kemandirian berbasis individualistik
                        dengan kemandirian ala Soekarno harus menjadi perhatian khususnya kaum akademisi,
                        mengingat para generasi muda merupakan aset bangsa yang haru disemai sejak dini,
                        karena generasi muda setidak-tidaknya  memiliki  tiga peran utama,  yakni sebagai
                        generasi pembaharu dimana inovasi yang tinggi untuk menemukan hal-hal baru menjadi
                        ciri yang menonjol pada generasi muda, sebagai generasi penerus perjuangan generasi
                        sebelumnya atau meneruskan estafet perjuangan mengisi kemerdekaan serta sebagai
                        generasi pengganti yang mana banyak generasi sebelumnya tidak mampu mengemban
                        tugas sehingga hanya bisa dilaksanakan oleh generasi muda.
                             Berdasarkan berbagai pendapat maupun teori yang telah dikemukakan di atas,
                        pada dasarnya karakter berdikari yang seharusnya ditanamkan kepada generasi muda
                        adalah berdikari yang bertolak pada semangat kebersamaan atau kolektivitas dan bukan
                        berdikari berbasis individualistik. Berdikari yang berlandaskan semangat individualistik
                        lebih  menekankan  pada hidup yang tidak  banyak menggantungkan  diri  pada orang
                        lain  (mandiri) dimana  dalam melakukan  segala  sesuatu tidak  banyak  mengalami
                        ketergantungan (dependency), namun akibatnya  banyak mengurangi interaksi yang
                        lambat laun akan menghasilkan kalkulasi berupa ketidakmampuan untuk hidup mandiri
                        tanpa teknologi.
                             Adapun berdikari dalam  konsepsi pemikiran  Bung Karno yaitu  kehidupan
                        mandiri suatu bangsa yang berdasarkan semangat kekeluargaan dan gotong royong
                        serta berbasis kolektivitas  sebagai satu bangsa. Berdikari yang hendak diciptakan
                        8  Gunawan, I. (2012). Pendidikan Karakter. 15/12/2015, 18. http://fip.um.ac.id/wp-content/
                           uploads/2015/12/15.1_Pendidikan-Karakter.pdf
                        9  Afifah Dhiyaa. (2019). Pengaruh Revolusi Industri 4.0 Terhadap Mental Generasi Muda. https://www.
                           kompasiana.com/dhiyaaa/5cec1924aa  3ccd50c427c068/pengaruh-revolusi-induatri-4-0-terhadap-
                           mental-geneeasi-muda (Diakses pada tanggal 20 April 2022)
   56   57   58   59   60   61   62   63   64   65   66