Page 62 - Membumikan Ide dan Gagasan Soekarno-Hatta
P. 62

Forum Rektor Penguat Karakter Bangsa (FRPKB)  Membumikan Ide dan Gagasan Soekarno-Hatta


               adalah  menjadi mandiri  dalam bidang ekonomi serta memiliki  ketahanan  dengan
 44                                                                                           45
               mengandalkan kekuatan atau potensi bangsa sendiri. Lantas yang menjadi pertanyaan,
               apakah  konsepsi berdikari  yang dikembangkan  oleh Soekarno itu masih memiliki
               relevansi  untuk  diimplementasikan  dengan  kondisi  saat  ini  terutama  jika  diterapkan
               pada tatanan generasi muda?
                     Meskipun zaman telah berubah sedemikian rupa, namun terdapat beberapa alasan
               mengapa pemikiran Berdikari Soekarno masih sangat relevan untuk diterapkan pada
               masa kini dan masa yang akan datang. Pertama bahwa kemandirian suatu bangsa akan
               sangat berhubungan dengan kedaulatan (sovereignty) bangsa itu sendiri. Semakin besar
               ketergantungan suatu bangsa terhadap bangsa lain, maka semakin terpengaruh juga
               masalah kedaulatannya. Sejatinya Indonesia merupakan bangsa yang dapat berdikari
               dengan segala potensi yang ada di dalamnya, dimana hal tersebut sekaligus menjadi
               daya tawar (bargaining) untuk dapat unggul dari bangsa lainnya.
                     Kedua, kemandirian menjadi suatu keharusan yang dimiliki oleh setiap bangsa
               terutama bangsa Indonesia. Berdikari bukan berarti kita menutup diri dan tidak mau
               berhubungan dengan negara lain dalam berbagai bidang, namun berdikari adalah
               soal kemampuan bangsa Indonesia untuk percaya dapat menjadi  bangsa yang besar
               dengan kekuatan dan potensi sendiri. Jika kita selalu menganggap bangsa lain selalu
               lebih maju dari kita atau bangsa kita selalu tertinggal dibandingkan bangsa lain, maka
               sampai kapanpun kita tidak akan bias menjadi  bangsa yang unggul. Artinya bahwa
               berdikari adalah soal keyakinan diri untuk maju, kebutuhan dalam meraih prestasi (need
               for achievement) menjadi keharusan yang mendasari generasi muda untuk mencapai
               kemandirian  serta kesiapan generasi muda untuk dapat survive di tengah pesatnya
               kemajuan zaman.
                     Ketiga  bahwa berdikari  merupakan  strategi  untuk mencapai  tujuan  nasional.
               Sebagai bangsa yang besar dan lahir dari perjuangan panjang, tentu saja bangsa kita
               memiliki  tujuan nasional  sebagaimana  tertera  dalam  Pembukaan  UUD NRI  Tahun
               1945 alinea  ke  empat.  Untuk mewujudkan  hal  tersebut,  maka  konsepsi berdikari
               menurut pemikiran Soekarno dapat dijadikan sebagai suatu strategi bernegara, karena
               kemandirian bangsa menjadi ujung tombak dalam menghadapi keterpurukan, kemiskinan
               dan ketidakberdayaan.  Berdikari  dapat  djadikan  sebagai strategi  kemandirian  yang
               diterapkan  khususnya pada generasi muda, karena tantangan  ke depan akan kian
               kompleks dimana generasi muda saat ini akan menjadi pemimpin dikemudian hari.
                     Berdasarkan kesesuaian konsep dan realitas  di atas, maka terdapat  beberapa
               strategi dan faktor untuk membangun dan mengembangkan kepribadian generasi muda
               bangsa yang berdikari, yakni melalui Indonesianisasi. Pemikiran tersebut telah muncul
               jauh sebelum proklamasi kemerdekaan, dimana Indonesianisasi terus dikembangkan
               hingga saat ini. Jika pada beberapa dekade lalu konsep ini diartikan sebagai nasionalisasi
               aset-aset  negara dari  tangan  asing, namun  Indonesianisasi  dalam  konsepsi berdikari
   57   58   59   60   61   62   63   64   65   66   67