Page 60 - Membumikan Ide dan Gagasan Soekarno-Hatta
P. 60
Forum Rektor Penguat Karakter Bangsa (FRPKB) Membumikan Ide dan Gagasan Soekarno-Hatta
pernah berpidato dengan mengutip kata-kata PM Korea Sekatan yakni Kim Il-sung
42 43
bahwa dalam membangun negara yang demokratis diperlukan ekonomi yang merdeka,
karena tanpanya tidak mungkin suatu bangsa bisa merdeka, hidup dan berdaulat. 6
Berdasarkan pemahaman filosofis konseptual terkait dengan ekonomi berdikari
yang sudah dipaparkan, sangat penting untuk memikirkan bagaimana cara generasi
muda dapat meningkatkan pemahaman dan membudayakannya dalam kehidupan nyata
mereka yang penuh tantangan karena kemandirian atau berdikari hanya menjadi pegangan
bagi sebagian kecil kaum muda saja pada saat ini. Meskipun faktanya demikian, namun
sebagai bangsa yang besar kita memerlukan optimisme dalam mempersiapkan generasi
muda yang memiliki pemikiran berdikari sebagai generasi yang akan meneruskan estafet
kepemimpinan bangsa. Lantas apa saja karakteristik generasi muda Indonesia saat ini
dalam konteks kemandirian ekonomi serta bagaimana pola pengkaderan generasi muda
menjadi generasi yang memiliki kepribadian berdikari?
Dalam mewujudkan kehidupan berdikari ala Soekarno dalam konteks generasi
muda saat ini harus melihat berbagai aspek, antara lain perkembangan teknologi
informasi, perubahan budaya, kondisi psikologis serta pemahaman dasar generasi muda
terhadap nilai-nilai lokal maupun nasional. Pertama bahwa generasi muda Indonesia saat
ini selalu berusaha untuk melakukan adaptasi terhadap setiap perkembangan teknologi
informasi. Di satu sisi hal tersebut baik karena ikut serta dalam kemajuan kebudayaan
global namun di sisi lain justru produktivitas berkurang karena banyak generasi muda
yang banyak menghabiskan waktu untuk menjelajahi dunia maya yang kebanyakan
sifatnya kurang produktif. 7
Kemajuan globalisasi yang semakin pesat dan kompleks telah membawa cara-
cara hidup yang baru terutama pada generasi muda Indonesia, dimana pengaruhnya
menghasilkan lima ciri utama, yakni (1) transaksi budaya dan barang-barang komoditas
semakin mudah dilakukan oleh manusia antar negara bahkan antar benua seiring
dengan kemajuan teknologi informasi, sehingga budaya yang bersifat atau berdampak
buruk semakin sulit untuk dibendung, (2) segala kemudahan yang disediakan lewat
teknologi menjadikan generasi muda semakin condong pada sifat individualistik; (3)
segala kemudahan yang dimungkinkan menyebabkan banyak generasi muda memiliki
sifat instan dalam banyak hal, sehingga tidak mau bekerja keras atau mudah menyerah
saat diberikan pekerjaan-pekerjaan yang sulit; (4) generasi muda mengalami kesulitan
dalam mengelola keuangan karena banyak menghabiskan uang untuk tujuan-tujuan
konsumtif bahkan hedonis sebagai salah satu dampak dari globalisasi itu sendiri, dan;
(5) memiliki keinginan untuk mencapai kesuksesan (ingin cepat kaya) dalam waktu
yang singkat serta dengan cara yang mudah.
6 Imam Toto K. Raharjo, 2001, Seri Pemikiran Bung Karno; Bung Karno dan Ekonomi berdikari
(kenangan 100 tahun Bung Karno), hlm. 287
7 Mayore, W. G., Salem, V. E., & Gugule, H. (2021). Perubahan Gaya Hidup Mandiri pada Generasi
Muda di Desa Kalongan Kecamatan Kalongan Kabupaten Kepulauan Talaud. Indonesian Journal of
Social Science and Education, 1(2), 76-81.