Page 199 - Membumikan Ide dan Gagasan Soekarno-Hatta
P. 199

Forum Rektor Penguat Karakter Bangsa (FRPKB)                                                                                           Membumikan Ide dan Gagasan Soekarno-Hatta


                        kolom jagat raya praktis tidak mungkin ada netralitas dan realitas obyektif. Semuanya
                182                                                                                                                                                                                             183
                        adalah realitas yang penuh dengan rekayasa. Realitas yang berada dalam kontrol pihak
                        pemilik kekuatan raksasa ekonomi dan kekuasaan mutlak politik.
                             Dari perjalanan sejarah politik yang melintas panjang di atas rel waktu dari titik
                        awal hingga sekarang, sosok Soekarno diakui memainkan peran sentral khususnya dalam
                        sejarah politik Indonesia bahkan menjadi tokoh yang tak selesai-selesai dibicarakan.
                        Sejarah Indonesia mencatat Soekarno sebagai manusia yang penuh kontroversi dalam
                        kepribadiannya dan telah menimbulkan pendapat-pendapat yang berbeda dikalangan
                        bangsanya. 2
                             Dengan segala tindakan kontroversi dan pemikiran revolusioner yang dicetuskan
                        serta  aksi radikal  yang  ditunjukkan  maka  tidak  salah  bila   Soekarno telah  berubah
                        menjadi sosok simbol dan inspirator untuk kebangkitan dan kemerdekaan tidak saja di
                        Indonesia tetapi juga bangsa dan negara di Asia Afrika pada umumnya. Hal ini terlihat
                        ketika Soekarno bersama dengan seawatnya dari berbagai negara berhasil mendirikan
                        Gerakan Non-Blok yang telah mengilhami gerakan perlawanan terhadap kolonialisme
                        di Asia dan Afrika.
                             Sinergitas yang apik dengan kompatriotnya seperti Muhammad Hatta dan tokoh
                        penting lainnya di Indonesia berhasil menyelamatkan Indonesia dari pengaruh intervensi
                        dan dominasi  negara-negara Belanda,  Jepang dan Inggris.  Soekarno dan tokoh
                        lainnya berhasil membangkitkan semangat perlawanan, kepercayaan dan kemandirian
                        masyarakat  dan  bangsa  Indonesia  yang  puncaknya  adalah  memproklamirkan
                        kemerdekaan negara republik Indonesia 17Agustus 1945.
                             Segala  ide  brillian  dan pencapaian  gemilang  yang diraih  dan diukir  dengan
                        tinta emas oleh Soekarno sudah pasti dilalui dengan tidak mudah. Soekarno dipenjara
                        selama bertahun-tahun dalam perjuangan kemerdekaan dan beberapa kali dideportasi
                        ke berbagai  tempat  seperti;  Rengasdengklok,  Bengkulu  dan Flores. Soekarno pada
                        akhirnya terpilih sebagai presiden pertama Indonesia pada tahun 1945.


                        2.   Pembahasan


                             Makalah ini akan mendedah pemikiran Soekarno terkait bagaimana membangun
                        bangsa dan karakter masyarakat Indonesia yang ideal. Pemikiran ini yang oleh Soekarno
                        disebut dengan istilah ‘Nation and Character Building’.
                             Rumusan ‘Nation and Character Building’ini  mengisyaratkan  bahwa ada
                        hubungan kuat antara membangun bangsa dengan karakter Individu yang ada dalam
                        suatu masyarakat-bangsa atau negara (State). Dalam pemikiran politik dan sosiologis
                        hubungan kedua komponen tersebut mendapat perhatian yang sangat kuat. Soekarno
                        banyak terinspirasi oleh pemikir dan filsuf besar dunia seperti Karl Kautsky, Karl Radek
                        dan Ernest Renan. Pemikiran Soekarno diulas secara jernih dan komprehensif dalam
                        2  Salam, Solichin. 1981. Bung Karno Dalam Kenangan. Jakarta Pustaka, hal 8
   194   195   196   197   198   199   200   201   202   203   204